Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Senin, bergerak 'mixed' (bervariasi) karena pengaruh bursa regional. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan sempat naik 16,932 poin ditutup turun 3,742 poin (0,14 persen) menjadi 2.664,962 dan indeks LQ45 melemah 0,964 poin (0,16 persen) ke posisi 584,375, detelah pada awal perdagangan sempat menyentuh 589,949 (naik 4,61 poin). Analisa PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya di Fokus Pagi, mengungkapkan, pergerakan 'mixed' indeks BEJ ini dipengaruhi kinerja bursa regional dan sentimen dari dalam negeri. Menurut Paramitra, naiknya indeks pada awal perdagangan dipengaruhi sentimen positif dari dalam negeri, yakni peningkatan GDP (gross domestict product) untuk kuartal ketiga 2007 sekitar Rp2,900 triliun memberikan pengaruh positif terhadap investasi di Indonesia. Namun, turunnya Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng melemah 190,44 poin menjadi 27.423,98 dan Tokyo dengan indeks Nikkei 225 turun 53,09 poin ke posisi 15.101,51 telah menekan indeks BEJ. Penurunan indeks dipimpin melemahnya saham Bumi Resources Rp225 poin menjadi Rp4.375, Aneka Tambang terkoreksi Rp25 ke posisi Rp4.225, Perusahaan Gas Negara terkikis Rp50 ke level Rp15.800 dan Pertambangan Batubara Bukit Asam anjlok Rp200 ke harga Rp10.450. Namun menguatnya saham Telkom Rp100 ke posisi Rp10.600, Bank Niaga naik Rp30 menjadi Rp930, Bank Mandiri terangkat Rp25 ke level Rp3.500 dan Bank BRI menguat Rp150 ke harga Rp7.900 menahan indeks tidak turun tajam. Volume perdagangan mencapai 1,562 miliar saham dengan nilai Rp1,753 triliun dari 28.223 kali transaksi. Pergerakan saham didominasi saham yang turun sebanyak 84 dibanding yang naik 62, sedangkan 65 stagnan dan 196 tidak aktif diperdagangkan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007