Jakarta (ANTARA News) - Sistem pelayanan nasional dokumen satu pintu secara elektronik (Nasional Single Window/NSW) mulai diuji di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin. "Uji coba ini merupakan langkah awal dan persiapan sebelum dilakukan impelementasi tahap kesatu," kata Sekretaris Tim Nasional Persiapan NSW, Edy Putra Irawady, dalam peluncuran uji coba itu dan "soft launching" website Indonesia NSW di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Diah Maulida, wakil dari BPOM, Badan Karantina, dan pengusaha. Menurut Edy, uji awal itu melibatkan pihak Ditjen BC, BPOM, dan 10 importir jalur prioritas. "Importir jalur prioritas pada awal juji coba ini mengimpor komoditi makanan, minuman, dan obat," kata Edy, yang juga Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Industri. Pada uji awal akan dilakukan pengiriman dan pemrosesan data elektronik melalui "webservice gateway" antara "inhouse system" yang ada di DJBC (KPU Tanjung Priok) dengan yang ada di BPOM. Importir jalur prioritas dimaksud, antara lain PT Arnott`s Indonesia, Cognis Indonesia, Essence Indonesia, Indokemika Indonesia, Unilever Indonesia, Nutifood Indonesia, dan Kalbe Farma. Mengenai tahapan pelaksanaan NSW, Edy menjelaskan, uji coba awal mulai 19 November 2007, impelementasi tahap kesatu mulai akhir Desember 2007, implementasi tahap kedua mulai akhir Maret 2008, implementasi tahap ketiga mulai akhir September 2008, dan penyatuan dengan Asean Single Window mulai akhir Desember 2008. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007