Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Tabing, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), memperingatkan kepada para nelayan untuk mewaspadai badai Tropis Lee (tropical Cyclone) yang berpotensi terjadi di perairan Samudera Hindia atau tepatnya pada posisi 9,2 Lintang Selatan (LS) dan 91,2 Bujur Timur (BT). "Titik badai tropis itu, terdeteksi sejak Minggu (18/11) dan berpotensi berlangsung hingga Senin (19/11), maka nahkoda kapal saat berlayar dan nelayan menangkap ikan di perairan itu diminta hati-hati," kata staf BMG Tabing Padang, Yanuar Hendry, di Padang, Selasa. Badai tropis bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan angin pada pusat badai 50 knot dan tinggi gelombang di pusat badai bisa mencapai enam meter. "Kehatian-hatian saat berlayar dan nelayan sangat penting, guna menghindari dampak buruk, jika badai tropis terjadi," katanya dan menambahkan, untuk Senin, tinggi gelombang laut di Samudera Hindia atau Barat Mentawai dua sampai 2,5 meter. Sementara itu, gelombang laut kawasan pesisir pantai barat hanya berpotensi dua meter dan cuaca pada wilayah tersebut cerah berawan. Angin bertiup dari barat hingga barat laut dengan kecepatan 10 - 30 kilometer per jam. Sedangkan cuaca daratan Sumbar, umumnya berawan dan berpeluang hujan ringan pada sore dan malam hari. Temparatur udara 22 hingga 33 derajad celcius dan kelembaban udara 64 hingga 95 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007