Sydney (ANTARA News) - Australia memiliki dua orang penderita diabetes tertua di dunia, dan pemerintah setempat menghargai mereka dengan memberikan medali, karena dapat menjadi contoh bagi penderita diabetes lainnya di dunia bagaimana mereka hidup dalam kondisi penyakit yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi hingga usia di atas 80 tahun. Hanya berselang lima tahun setelah menerima suntikan insulin pertama di Kanada, pada tanggal 11 Januari 1922 bertempat di Rumah Sakit Umum Toronto - Kenneth Clancy yang ketika itu masih balita menerima obat yang membawa keajaiban. Kini Kenneth Clancy yang adalah seorang pastor Katholik hidup di Australia bagian tenggara masih dalam keadaan sehat dan bugar pada usianya 82 tahun. "Saya dinyatakan terkena diabetes sejak usia kanak-kanak (Balita) dan diperkirakan tidak akan mencapai umur panjang ," katanya kepada harian the Sydney Morning Herald. "Tak ada yang memperkirakan termasuk saya bahwa saya dapat menikmati hiudp hingga sekarang." Juara satunya lagi adalah Fred Corbett, usia 88 tahun, pertama kali didiagnosa menderita diabetes pada tahun 1924. Ia harus menyuntik insulin setiap hari dan Corbett merahasiakan rahasia penyakit diabetesnya kepada semua bawahannya sepanjang masa karirnya. Dari angka-angka yang diperoleh dari Lembaga Internasional Diabetes di Australia di Melbourne diperoleh informasi sebanyak 275 warga Australia dinyatakan terkena penyakit diabetes setiap harinya dan kebanyakan adalah penderita baru diabetes type 2 yaiotu diabetes yang menyerang setelah usia dewasa. Paul Zimmet salah satu ilmuwan yang bekerja di lembaga ilmiah tersebut mengatakan penyakit diabetes memperbesar resiko kematiuan bagi penderitanya dua kali lipat dalam waktu lima tahun, menaikkan resiko untuk terkena infeksi pada kaki. Selain itu juga membuka kemungkinan resiko mengalami masalah dengan jantung dan ginjal. Epidemik diabetes saat ini lebih banyak merupakan sebagai akibat dari faktor gaya hidup, terutama meningkatnya jumlah mereka yang kelebihan berat badan (obesitas) yang memiliki pola makan yang tak seimbang dan kurang melakukan kegiatan olahraga," kata Paul Zimmet. Namun, dua orang pria tadi, Clancy dan Corbett, memperlihatkan bahwa penderita diabetes yang memilih hidup teratur dan disiplin dengan pola makan dan gaya hdup yang teratur disertai bantuan insulin dan atau obat-obatan dapat membuat penderitanya hidup sehat dan bugar serta berumur panjang, demikian laporan DPA. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007