Tangerang (ANTARA News) - Depertemen Perhubungan akan menurunkan Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki jatuhnya serpihan fairing (penutup sambungan antara sayap dan badan pesawat) yang menimpa salah satu rumah warga di Tangerang, Banten. "Kita turunkan tim khusus (KNKT) untuk memastikan jatuhnya serpihan pesawat tersebut," kata Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, saat menghadiri Tanda Tangan kontrak pembangunan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Saat dikonfirmasi, Jusman mengaku belum menerima laporan adanya insiden lepas serpihan fairing pesawat yang menimpa rumah warga di Kampung Malang RT 03/05 Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu sore (21/11). Jusman yang baru pulang dari London, Inggris tersebut, mengatakan, Tim KNKT Dephub akan mendalami insiden jatuhnya fairing tersebut, dengan meneliti barang bukti yang ditemukan di rumah warga. Setelah melakukan penyelidikan maka akan segera diketahui pesawat yang mengalami lepas fairing-nya, karena sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak terkait. Kepala Administrator BSH, Herry Bekti mengatakan, pihaknya akan menunggu laporan dari KNKT untuk memastikan pesawat yang mengalami lepas penutup sambungan antara sayap dan badan pesawat bagian kirinya tersebut. Menurut Bekti, secara teknis, pesawat yang fairing-nya lepas tetap bisa terbang meski akan timbul guncangan kecil yang diakibatkan dari tidak stabilnya tekanan udara pada bagian sayap tersebut. "Namun lepasnya fairing akan berpotensi menimbulkan gangguan sistem hidrolik pesawat," kata Bekti menegaskan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007