Jakarta (ANTARA) - Tim verifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan meninjau empat klub peserta Liga 1 Indonesia 2019, yaitu Persipura, Semen Padang, Bali United dan Perseru Badak Lampung FC untuk melihat kesiapan berkompetisi di liga.

"Kami akan mendatangi empat titik itu sebagai sampel. Nantinya kami mengecek profesionalisme manajemen, administrasi dan lapangan stadion," ujar Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Suwardi Hasan di Jakarta, Rabu,

Menurut Sandi, pemantauan kondisi empat klub itu akan diselesaikan dalam waktu satu minggu hingga awal Mei 2019.

Dalam prosesnya, tim verifikasi BOPI akan bekerja sama dengan LIB dalam pengecekan tersebut.

Namun, demi menjaga independensi, BOPI menggunakan anggaran sendiri ketika pergi ke empat klub tersebut.

Sementara terkait alasan penunjukan keempat klub tersebut sebagai sampel, Sandi menyebut pihaknya memiliki kriteria sendiri.

Bali United dianggap sebagai klub baru yang memiliki organisasi manajemen yang bagus.

Persipura Jayapura dipilih karena merupakan klub paling ujung di timur Indonesia. BOPI juga ingin mengetahui apakah Persipura tetap menggunakan Stadion Mandala, Jayapura sebagai kandang di Liga 1 2019 atau memanfaatkan Stadion Papua Bangkit, stadion yang dibangun untuk PON 2020.

Lalu untuk Semen Padang, BOPI memandang klub berjuluk Kabau Sirah itu dapat mewakili tim yang baru promosi ke Liga 1.

Seperti diketahui, Semen Padang bersama PSS Sleman dan Kalteng Putra menjadi tim tiga terbaik di Liga 2 2018 dan berhak promosi ke Liga 1 2019.

Lalu untuk Perseru Badak Lampung FC, klub ini merupakan hasil merger antara Perseru dan Badak Lampung FC pada tahun 2019.

Rencananya, tim ini akan memakai Stadion Sumpah Pemuda Way Halim di Bandar Lampung sebagai markas, bukan lagi Stadion Marora, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, yang merupakan kandang Perseru di Liga 1 dua musim sebelumnya.

"Kami menyepakati keempat titik sampel itu. Nantinya bisa saja sampelnya ditambah karena ada keluhan tentang lampu dan keamanan stadion ketika ada kerusuhan. Ini menjadi catatan kami," tutur Sandi.

Sejak 11 April 2019, BOPI membentuk tim verifikasi khusus untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia yang beranggotakan 17 orang.

Tim ini dibagi dalam dua kelompok yaitu tim pengarah (beranggotakan enam orang) dan tim pelaksana (10 orang). Ketua BOPI Richard Sam Bera berperan sebagai penanggung jawab.

Koordinator tim pengarah adalah Sandi Suwardi Hasan, sementara Agustinus Eko Rahardjo bertugas sebagai koordinator tim pelaksana.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2019