Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akhirnya harus tanpa tunggal putra di semifinal Cina Terbuka Super Series setelah satu-satunya pemain yang tersisa, Sony Dwi Kuncoro, tersingkir. Dalam pertemuan keempatnya tahun ini dengan pemain peringkat dua dunia, Lee Chong Wei, pada perempatfinal turnamen Super Series ke-11 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Jumat, Sony menyerah dalam tiga game 10-21, 21-19, 14-21. "Pada game pertama, saya tidak bisa mengikuti kecepatan dia tetapi game berikutnya saya berani memaksa bermain cepat," ujar Sony yang dihubungi usai pertandingan. Sayangnya, kata runner-up Kejuaraan Dunia itu, pada game ketiga Chong Wei mengubah permainan dengan lebih banyak mengangkat bola ke daerah yang kosong sehingga membutuhkan ekstra tenaga untuk mengejarnya. "Menghadapi permainan seperti itu saya kewalahan," kata Sony. Dari tiga pertemuan sebelumnya pada 2007 Chong Wei unggul di Filipina Terbuka dan Denmark Super Series, sedangkan Sony memenangi pertarungan di Kejuaraan Dunia. Sementara Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh yang mendampingi pemain di Guangzhou mengatakan, pada game pertama Sony terbawa permainan lawannya. "Sementara game kedua dia mulai berani menyerang, sedangkan game ketiga banyak membuang `bola` makanya setelah angkanya ketat (11-12) ia kembali tertinggal," jelas Lius. Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal setelah bermain tiga game untuk menyisihkan pasangan Denmark Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen 18-21, 21-16, 21-16. Sementara itu, ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir akhirnya bisa membalas kekalahan dari sesama ganda pelatnas Flandy Limeple/Vita Marissa saat keduanya bertemu di perempatfinal. Pasangan nomor dua dunia tersebut meraih kemenangan tiga game 14-21, 21-13, 21-7 atas Flandy/Vita yang telah mengumpulkan dua gelar Super Series di Singapura dan Prancis. Juara dunia itu dua kali kalah dari pasangan peringkat empat tersebut, di Jepang Terbuka 2006 dan Singapura Super Series. "Dalam latihan kami memang sering kalah-menang, dulu kami (Nova/Lilyana) kalah `rubber game`, tadi kami menang juga `rubber`, mungkin kali ini kami lebih siap," ujar Nova mengenai kemenangannya. Pada semifinal, Nova/Lilyana bertemu unggulan ketiga Nathan Robertson/Gail Emms yang mengalahkan pasangan China He Hanbin/Yu Yang 21-17, 21-18. "Terakhir bertemu mereka di Piala Sudirman, kami kalah tapi ketat," katanya mengenai lawannya itu. "Tetapi kami tetap yakin bisa menang, peluangnya 50-50," tambah Nova. Sementara itu, Cina kembali kehilangan andalannya saat ungulan pertama ganda campuran Zheng Bo/Gao Ling kalah dari pasangan nomor satu Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam 22-24, 21-8, 22-24. Sebelumnya, tuan rumah sudah kehilangan unggulan pertama tunggal putra Lin Dan dan ganda putra Fu Haifeng/Cai Yun. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007