Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro memperkirakan jumlah subsidi BBM yang harus dikeluarkan Pemerintah dari APBN 2007 meningkat dari Rp55 triliun menjadi Rp87 triliun, akibat lonjakan harga minyak dunia. Subsidi listrik juga meningkat dari Rp34 triliun menjadi Rp42 triliun, kata Purnomo usai rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Jumat. Namun, sambungnya, membengkaknya subsidi BBM dan listrik itu tidak membuat defisit APBN 2007 sebesar 1,5 persen juga melonjak, karena pertambahan pengeluaran itu masih seimbang dengan peningkatan pendapatan. "Kita melihat itu cukup aman akhir tahun ini, karena antara kenaikan pendapatan dan kenaikan pengeluaran masih `balance` dan defisit APBN nya tetap tidak berubah tambahan pengeluaran dikompensasi dari pendapatan, sehingga masih seimbang untuk 2007," katanya. Sedangkan mengenai angka lifting (produksi) minyak pada tahun ini, Purnomo memperkirakan sampai akhir tahun hanya akan mencapai 910 ribu barel per hari atau di bawah asumsi APBN 950 ribu barel per hari. "Jadi kita hanya mencapai 95 persen dari target. Tetapi untuk harganya 118 persen dari sasaran. Jadi kalau dihitung, `revenue` masih diatas sasaran," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007