London (ANTARA) - Saham-saham pada Bursa Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (25/4/2019), dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,50 persen atau 37,62 poin menjadi 7.434,13 poin.

Taylor Wimpey, pengembang perumahan berbasis di Inggris, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,36 persen.

Diikuti oleh saham Legal & General Group, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional Inggris, yang merosot 4,94 persen, serta jaringan supermarket berbasis di Inggris Sainsbury, turun 4,68 persen.

Sementara itu, perusahaan pengemasan internasional yang berbasis di Inggris, DS Smith, menguat 1,56 persen, merupakan pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham produsen produk kesehatan, kebersihan dan produk rumah tangga asal Inggris Reckitt Benckiser Group yang bertambah 1,31 persen, serta saham perusahaan air minum terbesar di Inggris United Utilities Group naik 1,15 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Harga emas berjangka naik lagi karena pasar ekuitas AS mundur

Baca juga: Bursa saham Jerman merosot, Indeks DAX 30 ditutup turun 30,56 poin

Baca juga: Bursa saham Prancis melemah, Indeks CAC 40 ditutup turun 18,39 poin

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019