Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengajak para calon pemimpin bangsa untuk mengikuti etika dan aturan main yang berlaku sehingga rakyat tetap kompak bersatu harmonis dan tidak terganggu. "Demokrasi mengharuskan persiapan yang baik bagi calon pemimpin, calon gubernur, bupati, walikota,calon presiden dan calon wakil presiden. Tetapi mari kita ikuti etika dan aturan main yang berlaku," kata Presiden di Jakarta, Minggu malam, ketika menutup Rapimnas III Partai Golkar. Menurut Presiden, persatuan dan harmonisasi yang terjadi di masyarakat sangat penting untuk menyukseskan pembangunan yang sedang dilaksanakan. Presiden menggarisbawahi pemikiran Partai Golkar agar pemilihan kepala daerah berjalan lebih efisien, efektif, demokratis dan membawa kebaikan bagi rakyat. Untuk itu, menurut Yudhoyono, diperlukan tatanan perundangan dan aturan main mengenai kapan sesungguhnya calon gubernur, calon bupati dan calon walikota bisa melaksanakan kampanye. "Saya khawatir bila ada aturan main, masih dua atau tiga tahun sudah mulai melakukan kegiatan kampanye dan meninggalkan konsentrasi untuk mengemban tugas baik sebagai gubernur, bupati dan walikota," katanya. Ia menambahkan tidak baik bagi rakyat sepanjang lima tahun dikotak-kotakkan dan diajak untuk saling berhadapan antara satu dengan yang lainnya. "Ini adalah pembelajaran politik, ini adalah etika politik dan pemerintahan yang mesti kita mekarkan demi selamatnya perjalanan bangsa dan negara," kata Presiden. Presiden mengingatkan meskipun gubernur, bupati dan walikota memiliki hubungan dengan partai politik, tetapi jangan mengaburkan garis kebijakan dan etika pemerintahan karena tidak mendidik bagi perkembangan demokrasi. Yudhoyono dalam kesempatan itu memberikan apresiasi tinggi kepada kepala daerah yang menjalankan tugasnya secara konsisten. Ia menyebut sekitar 50 persen gubernur dan 25 persen bupati/walikota merupakan kader partai berlambang pohon beringin itu. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPW Partai Golkar Syamsul Muarif membacakan pernyataan politik yang merupakan salah satu hasil Rapimnas III yang berlangsung sejak 22 November 2007. Salah satu dari 10 butir pernyataan politik partai Golkar itu adalah menegaskan kembali komitmen untuk tetap konsisten mendukung pemerintahan Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara kritis, objektif dan proporsional. Acara penutupan Rapimnas III yang juga memperingati hut ke-43 Partai Golkar selain dihadiri oleh Presiden dan Ibu Ani Yudhyono juga hadir Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Surya Paloh, sejumlah pimpinan parpol baik dalam negeri maupun luar negeri.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007