New York (ANTARA News) - Bertolak belakang dengan apa yang selalu dibayangkan oleh masyarakat umum bahwa pengguna anabolic steroid adalah atlet yang ingin menjadi pemenang berprestasi gemilang, ternyata penggunanya di usia 20 tahunan dan 30 tahunan bukanlah kalangan yang berurusan dengan olahraga. Bahkan, sebagian besar pengguna steroid itu tercatat berlatar belakan pendidikan yang baik, demikian hasil survei yang melibatkan sekitar 2.000 orang di Amerika Serikat (AS) yang menggunakan anabolic steroid. Para peneliti menemukan, mayoritas mereka yang menggunakan zat terlarang tersebut setelah mencapai usia dewasa, dan sebagian besar tidak mendalami salah satu cabang olahraga. Kenyataannya, para pengguna sebagian besar adalah pria kulit putih dengan kisaran usia 30 tahun, dan perdidikan tinggi dengan penghasilan diatas rata-rata dan sama sekali tidak tertarik dengan salah satu cabang olahraga. Ditemukan bahwa para penyalah pengguna steroid adalah mereka yang bertujuan ingin tampil lebih baik, demikian dilaporkan dalam the Journal of International Society of Sports Nutrition. "Secara umum hasil penemuan berdasarkan penelitian memperlihatkan bahwa tidak benar penyalah guna steroid adalah dari kalangan usia remaja, para atlit muda yang berambisi, " demikian dikatakan oleh Jack Darkes dan rekan-rekan dari Univesitas South Florida, Tampa. Rata-rata usia pengguna yang ditemukan dalam hasil penelitian tersebut adalah pria usia 31 tahun dan sebanyka 75 persen adalah lulusan universitas, kebanyakan memiliki pekerjaan dengan kedudukan yang baik dengan penghasilan diatas rata-rata. Ketika ditanyakan soal motivasi mereka dalam menggunakan steroid sebagian besar mengatakan mereka ingin menambah besar ukiuran otot mereka, kekuatan fisisk serta meningkatkan daya tarik fisik mereka. Hanya enam persen mengatakan mereka menggunakan steroid dengan alasan untuk meningkatkan prestasi dalam berolahraga, pada kenyataan sebagian besar tidak pernah mendalami salah satu cabang olahraga. Para ahli mengatakan bahwa tes atau uji klinis untuk mencegah penyalah gunaan steroid pada atlit usia muda adalah tidak tepat sasaran. Jumlah mereka yang menyalah-gunakan steroid atau obat-obatan penambah daya di AS dalam keadaan stabil hal ini berkaitan dengan fakta bahwa segmen terbesar pengguna steroid adalah mereka yang berusia dewasa dan bukan dari kalangan atlit atau setidaknya pencinta olahraga, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007