Fosil Dinosaurus Ditemukan di Australia

Brisbane (ANTARA News) - Sejumlah fosil dinosaurus ditemukan di dekat daerah pantai Wonthaggi, Victoria, Australia, yang akan dijadikan lokasi pembangunan pabrik desalinasi air laut menjadi air minum. Televisi ABC Australia, Selasa, melaporkan fosil dinosaurus yang tidak disebutkan jenisnya itu ditemukan mengendap di lapisan bebatuan di mulut Sungai Powlett, Gippsland. Menanggapi penemuan itu, Menteri Urusan Air Victoria, Tim Holding, mengatakan, ia belum memutuskan apakah akan mengeluarkan Pernyataan Pengaruh Lingkungan (EES) atau tidak tetapi keberadaan fosil-fosil dinosaurus tersebut akan dilindungi. Ia mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan keberadaan fosil-fosil itu dalam pembangunan pabrik senilai tiga miliar dolar Australia itu. Namun, Jurubicara Kelompok Oposisi, Louise Asher, justru mendesak pemerintah negara bagian Victoria untuk mengeluarkan EES. Penemuan fosil dinosaurus di dekat daerah pantai Wonthaggi, kota tambang batubara bersejarah yang berjarak sekitar 132 kilometer tenggara Melbourne, itu bukanlah yang pertama di Australia. Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada beberapa fosil dinosaurus ditemukan di negara benua itu. Museum Queensland, Brisbane, bahkan Mei lalu menggelar fosil tulang belulang dari dua Titanosaurus, jenis dinosaurus terbesar yang ditemukan di Australia, untuk pertama kalinya. Fosil tulang belulang dari dua dinosaurus yang diberi nama "Cooper dan George" itu ditemukan di dekat kota Eromanga, sekitar 320 kilometer barat Charleville, Queensland Baratdaya, November 2005 dan April 2006. Fosil tersebut diperkirakan berasal dari Titanosaurus, salah satu jenis dinosaurus pemakan tumbuhan berleher dan berekor panjang. Kurator Geo-Sains Museum Queensland, Scott Hocknull, mengatakan, kedua Titanosaurus Australia yang diperkirakan hidup 95 juta tahun silam itu lebih panjang enam hingga tujuh meter dari "Elliot", Sauropod Queensland yang ditemukan sebelumnya. Selain di Australia, fosil tulang belulang Titanosaurus juga ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika Utara. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007