Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Desa Cibadak, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu pagi, mencanangkan aksi 'Penanaman Serentak 79 juta Pohon dan Pekan Pemeliharaan Pohon'. Pencanangan itu ditandai dengan penanaman pohon Puspa, tanaman khas Jawa Barat, oleh Presiden Yudhoyono. Kegiatan yang dilakukan pada pukul 09.00 WIB itu merupakan salah satu bentuk perhatian kepada kelestarian lingkungan dan menyongsong Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim di Bali, 3-14 Desember. "Dipilih lokasi ini karena merupakan hulu Sungai Cideat yang membuat Bekasi banjir," kata Menteri Kehutanan MS Kaban. Kaban mengatakan total lahan yang akan direhabilitasi 8.000 hektar, yang merupakan daerah aliran sungai (DAS) gundul akibat perambahan hutan. Kegiatan penanaman pohon oleh Kepala Negara merupakan penanaman simbolis dimulainya gerakan menanam serentak di seluruh Indonesia. Aksi penanaman simbolis itu menempati area seluas 5.000 hektar dengan jumlah tanaman 5.000-an pohon. Jenis pohon yang ditanam antara lain puspa, kayu manis, damar, bintaro, bisbul, kemang, rasamala, matoa, rambutan, dukuh, mangga, kenari dan tanjung. "Di kabupaten-kabupaten juga dilakukan. Resonansi dari program ini amat baik," ujarnya. Menurut Kaban, seluruh pihak bahu-membahu menyukseskan program penanaman pohon itu, tidak terkecuali para pihak swasta. Selain kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Presiden Yudhoyono, juga diadakan program penanaman pohon berkelanjutan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Kaban menjelaskan Departemen Pekerjaan Umum akan menanam pohon di sepanjang jalan di seluruh Indonesia, sepanjang lebih kurang 350 ribu kilometer. "Di jalan kiri kanan, setiap jarak lima meter ditanam pohon. Bisa dibayangkan 10 tahun mendatang serapan karbonnya," katanya. Selain program penanaman pohon serentak itu, pemerintah juga melakukan rehabilitasi lahan yang targetnya hingga 2009 mencapai lima juta hektar, yang terutama difokuskan pada DAS. "Nah sekarang ini bisa mendekati tiga juta hektar. Yang hari ini saja 79 juta pohon. Itukan setara dengan 160 ribu hektar," ujarnya. Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono juga menyerahkan pemenang penghargaan lomba gerakan nasional rehabilitasi hutan dan lahan 2006 kepada enam gubernur, bupati dan kelompok petani. Enam gubernur yang memperoleh penghargaan adalah Gubernur DIY, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Lampung. Sedangkan enam bupati yang memperoleh penghargaan adalah bupati Pacitan, Pekalongan, Maluku Utara, Majalengka, Sambas, dan Biak Numfor. Enam kelompok tani yang memperoleh penghargaan antara lain kelompok tani Rimba Jati Mukti Jawa Tengah, kelompok tani Sinjai Sulawesi Selatan, kelompok tani Sri Mulyo Lampung, kelompok tani Bina Tani Jawa Barat, kelompok tani Harapan Maju Bengkulu dan kelompok tani Serumpun Jaya Sumatra Barat. Tol Bandara Pada kesempatan itu, Kaban juga mengatakan bahwa rencana pembangunan tol bandara akan dibahas formulanya, sistem pembiayaan, dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu siang (28/11). "Selama ini kan istilahnya pinjam pakai. Pinjam pakai ini tidak jelas sampai kapan. ...Oleh karena itu sekarang kita ganti jadi sewa pakai selama 100 tahun," jelasnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007