Kairo (ANTARA News) - Polisi Mesir menahan 50 anggota oposisi Ikhwanul Muslimin pada Selasa (27/11) malam, dan mulai mencari rumah mereka untuk mendapatkan bukti untuk melawan mereka, demikian pernyataan sumber polisi. Sebanyak 25 dari mereka, termasuk lima anggota senior gerakan Islam itu, sedang menghadiri pertemuan di kota Shibin el-Kom di Delta Nil ketika polisi menyerang, kata mereka. Duapuluh lima orang yang lain diambil dari rumah mereka di kota Fayoum di baratdaya Kairo dan polisi telah mengumpulkan buku, selebaran dan bukti lainnya dari rumah mereka, sumber polisi itu menambahkan. Polisi diperkirakan akan menyerahkan mereka (anggota Ikhwan) pada penuntut keamanan negara Rabu, kata mereka. Pemerintah Mesir mengatakan Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi tidak sah dan sering menahan anggotanya tanpa tuduhan. Namun anggota kelompok itu memperoleh seperlima dari kursi di parlemen dan gerakan tanpa-kekerasan itu beroperasi secara terbuka di perbatasan. Lebih dari 100 anggota Ikhwanul Muslim sekarang ini dalam tahanan, termasuk beberapa puluh yang sedang diadili di pengadilan militer dengan tuduhan terorisme dan pencucian uang, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007