Chicago (ANTARA News) - Pembekuan tumor dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit yang diderita oleh pasien pengidap kanker yang menyebar sampai ke tulang yang umumnya tak dapat dijangkau oleh zat-zat narkotoka ataupun radiasi, sekelompok ilmuwan peneliti Amerika Serikat mengatakan hal itu Selasa (Rabu WIB). Proses pembekuan yang disebut "cryoblasi" sering digunakan untuk memusnahkan tumor-tumor yang ada pada ginjal, prostat dan banyak lainnya. Namun, para ilmuwan di Klinik Mayo di Rochester, Minnesota menemukan bahwa proses tersebut dapat mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit tumor ganas (kanker) pada 80 persaen pasien dalam satu penelitian dan memeiliki efektifitas untuk selama enam bulan. Sekitar 100.000 orang di Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya mengalami metastasis atau menyebar hiongga ke tulang . Therapy radiasi adalah salah astu terapi pengoabatan yang paling banyak diberikan untuk memelokalisir rasa nyeri yang diakibatkan kegiatan penyebaran kanker. "Dua hal utama yang dilakukan dalam penelitian tersebut yaitu bagaiaman mengurangi rasa nyeri dan bagaimana meningkatkan kualitas hidup pasien setelah menerima terapy tersebut," kata Dr. Matthew Callstrom seorang ahli radiologi . Callstrom menyampaikan hasil temuannya pada pertemuan tahunan dari masyarakat radiology di Amerika Utara di Chicago. Penelitian tersebut didukung oleh perusahaan pembuat alat-alat kedokteran dan melibatkan 34 pasien yang tidak mendapatkan pengobatan atau terapy yang tepat yang dapat mengurangi rasa nyeri, melalui pengobatan secara konvensional. Mereka (para ilmuwan) juga mengamati sejumlah jenis kanker kanker kelenjar thyroid, kanker rahim dan lainyya yang semuanya melakukan penyebaran hingga ke tulang. Para dokter menggunakan tampilan di skaning untuk mengarahkan alat berbentuk jarum kecil yang ditujukan kepada bagian yang diserang tumor. Gas argon kemudian disuntikkan melalui tabung berukuran kecil yang kemudian dipeindahkan kedalam satu tabung lainnya yang lebih besar ukurannya dan disana dibuat menjadi cukup rendah temperaturnya sehingga cukup untuk membuat tumor menjadi beku. "Dalam melakukan proses itu kita dapat menguasai keadaan tanpa banyak kesulitan dan mengetahui benar apa yang kita lakukan ," kata Callstrom lagi. Pasien penderita kanker yang ikut serta dalam penelitian tersebut dicatat rasa nyerinya dengan angka rata-rata 7,2 dari skala nol sampai 10 yang dianggap sebagai rasa yang cukup besar rasa nyerinya. Rasa sakit itu kemudian dikurangi hingga 50 persen dari rata-rata semula 3,6 pada 8 pekan berselang dan bagi pasien yang terus mengikuti proses pembekuan hingga 24 pekan maka rata-rata rasa neyeri turun hingga 1,7. "Hal itu sangat membantu dan berdampak baik bagi si pasien ," kata Calstrom menegaskan. "Cara itu sangat membantu karena mengurangi rasa sakit dan dapat dilakukan tanpa resiko kesalahan," katanya. Calstrom dan rekan-rekannya berencana untuk mempelajari lebih lanjut dala satu penelitian yang lebih besar untuk mengatasi rasa sakit dengan membandingkan tehnik cryoblasi dan radiasi, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007