Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Kamis, kemungkinan akan merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2008 akibat gejolak di pasar keuangan dan tingginya harga minyak. "Pertumbuhan global pada tahun 2008 kemungkinan akan lebih rendah dari antisipasi dalam World Economic Outlook (WEO)," kata jurubicara IMF, Masood Ahmed, pada sebuah konferensi pers. Dalam ramalan ekonomi dunia dua tahunan yang diterbitkan pada Oktober, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 4,8 persen pada tahun depan. "Perkembangan baru-baru ini di pasar keuangan dan minyak telah mengurangi prospek globak sejak World Economic Outlook dirilis pada Oktober karena beberapa risiko yang telah kami indentifikasi bersifat material," kata dia, se[erti dilap[orkan AFP. Revisi akan dilakukan pada Desember dan diumumkan awal Januari, kata dia. Perkiraan untuk tahun 2007 kemungkinan akan direvisi naik, ia menyakinkan, mengutip menguatnya kinerja di beberapa negara emerging-market pada kuartal ketiga. Terakhir WEO memperkiralkan pertumbuhan ekonomi global meningkat 5,2 persen. Menanggapi kebijakan moneter Federal Reserve AS dan kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada pertemuan para pembuat kebijakan the Fed mendatang pada 11 Desember 2007, juru bicara IMF mengisyaratkan bahwa langkah tersebut tak diperlukan. "Sejauh ini kumulatif penurunan suku bunga oleh the Fed suadah 75 basis poin, sudah tepat pada waktunya dan kami pikir akan mendorong pertumbuhan, sementara inflasi masih rendah," kata dia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007