Ketziot, Israel (ANTARA News)- Israel mulai membebaskan lebih dari 400 tahanan Palestina, Senin pagi, pembebasan terakhir yang bertujuan mendukung Presiden Mahmud Abbas di tengah-tengah usaha menghidupkan kembali perdamaian. Bus pertama yang membawa para tahanan meninggalkan penjara Ketziot di gurun Negev, Israel selatan segera setelah pukul 04:00 GMT (11:00 WIB), kata seorang wartawan AFP di lokasi itu. "Hari ini kami membebaskan 429 tahanan," kata Yaron Zamir, jurubicara lembaga kepenjaraan Israel kepada AFP. Ia mengatakan 20 dari para tahanan yang dibebaskan itu akan pulang ke rumah-rumah mereka di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, sementara sisanya ke wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Pembebasan Senin itu menurut rencana semula akan dilakukan beberapa hari menjelang konferensi perdamaian Timur Tengah yang diselenggarakan di Annapolis, Amerika Serikat 27 Nopember, tetapi ditunda karena alasan=alasan yang tidak diungkapkan. Kabinet Israel menyetujui pembebasan itu sebelum konferensi di AS itu sebagai satu tanda kemauan baik pada Abbas. Israel, yang kini menahan lebih dari 11.000 tahanan Palestina, membebaskan 86 orang awal Oktober dan lebih dari 250 orang Juli lalu. Seperti halnya dalam pembebasan sebelumnya, tidak seorangpun dari mereka yang dibebaskan Senin itu terlibat serangan-serangan yang menewaskan warga-warga Israel. Pada konferensi Annapolis, Abbas dan PM Israel Ehud Olmert secara resmi memulai kembali perundingan perdamaian setelah tujuh tahun membeku, dan mengatakan para perunding akan bertujuan untuk mencapai satu perjanjian perdamaian yang luas pada akhir tahun 2008. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007