Manila (ANTARA News) - Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berupa tewasnya dan menghilangnya sejumlah tokoh atau orang yang diduga berlatar belakang politis, yang diduga dilakukan oleh oknum aparat keamanan Filipina, telah menurun pada tahun 2007 ditengah-tengah tekanan masyarakat internasional, demikian dikatakan oleh kelompok HAM Filipina, Senin. Karapatan, salah satu organisasi pendukung HAM, mengatakan bahwa jumlah total kasus kematian yang diduga berlatang belakang politis tercatat dari Januari hingga Oktober tahun 2007 sebanyak 68 kasus, suatu penurunan pesat dibandingankan dengan catatan tahun lalu sebanyak 209 kasus untuk periode yang sama. Kasus dari menghilangnya sejumlah orang juga menurun dari Januari hingga Oktober 2007 tercatat 26 kasus dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat dengan jumlah 76 kasus. Hal itu berkaitan dengan meningkatnya tekanan dunia internasional kepada pemerintahan Presiden Gloria Macapagal Arroyo agar menangani isu pelanggaran HAM di negri itu. "Kelompok HAM tersebut mengatakan Pemerintahan Gloria Macapagal Arroyo bekerja keras untuk memperbaiki rekor pelanggaran HAM yang dikatakannya berkaitan erat dengan tekanan pihak AMerika Serikat (AS) sehubungan dengan program bantuan militer," kata Marie Hilao Enriquez, Sekretaris Jendral Karapatan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007