Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menginvestasikan dana sebesar Rp9,7 triliun untuk merestrukturisasi industri gula nasional, termasuk untuk memenuhi target penambahan produksi gula 1 juta ton hingga 2009. "Kita ada dana Rp9,7 triliun untuk kebutuhan selama tiga tahun untuk merehabilitasi dan mengembangkan industri gula nasional," kata Deputi Bidang Usaha Agroindustri, Kehutanan, Perkebunan, Penerbitan, dan Percetakan Kementerian Negara BUMN, Agus Pakpahan, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, salah satu upaya untuk merestrukturisasi industri gula nasional adalah membangun dua pabrik gula yang memungkinkan terpenuhinya tambahan target kapasitas produksi gula 1 juta ton. Selain itu, pihaknya akan merehabilitasi dan membaharui pabrik-pabrik gula yang ada. Semula pemerintah menargetkan kapasitas produksi gula pada tahun depan sebesar Rp2,6 juta ton. Dana investasi sebesar Rp9,7 triliun, kata Agus, bukan berasal dari dana yang dianggarkan dalam APBN. "Tentu yang bisa kita kerjakan sendiri kita akan lakukan jadi kita akan memakai dana dari perbankan," katanya. Menurut dia, perusahaan BUMN yang bergerak dalam produksi gula amat potensial termasuk dalam pengadaan pembiayaan untuk restrukturisasi. Agus mengatakan, jika target penambahan 1 juta ton kapasitas produksi gula terpenuhi maka Indonesia bukan hanya mampu berswasembada gula tetapi juga sangat memungkinkan bagi Indonesia untuk mengekspor gula.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007