Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Pelatih Indonesia asal Bulgaria Ivan Venkov Kolev menyatakan tidak akan mengubah strategi bermain saat menghadapi tim tuan rumah Thailand, meskipun lawan yang akan dihadapinya pada Jumat (7/12) itu memiliki serangan yang dapat mengancam pertahanan tim Merah-Putih. "Saya tidak akan mengubah strategi dan tetap akan memainkan sayap untuk mengalirkan bola ke kotak penalti, tapi menghadapi Thailand juga tidak boleh lengah dan ini kesempatan terakhir kami harus menang," kata pelatih Indonesia itu seusai pertandingan Indonesia melawan Myanmar di Grup A yang berakhir seri 0-0 di stadion utama Peringatan HUT ke-80 Raja Thailand, di Nakhon Ratchasima, Selasa. Dikatakannya, hasil imbang melawan Myanmar tersebut menjadi hal yang buruk bagi Indonesia, mengingat persaingan untuk lolos ke babak selanjutnya cukup berat. Saat ini Indonesia memiliki empat poin setelah menang sekali melawan Kamboja pada pertandingan pertama dan seri melawan Myanmar, sedangkan Myanmar baru meraih satu poin setelah pada pertandingan pertama dikalahkan Thailand 2-3 dan seri 0-0 melawan Indonesia. "Myanmar lebih punya peluang karena yang mereka hadapi pada pertandingan selanjutnya adalah Kamboja yang kami kalahkan 3-1 pada pertandingan pertama," tambah Kolev. Namun Kolev belum mau mengatakan siapa-siapa pemain yang akan diturunkan saat melawan Thailand nanti, karena masih akan melihat kondisi pemain dulu. Pemain tengah Ardan Aras mengalami cedera pada pertandingan melawan Myanmar itu, namun sejauh apa cederanya belum bisa diketahui. "Besok kami cek dulu sejauh apa cederanya," kata tim dokter Zaini K. Saragih. Sementara itu pada pertandingan Grup A lainnya, Selasa, tim tuan rumah Thailand menang besar 8-0 atas tim Kamboja, sehingga memastikan tim tuan rumah itu lolos dari penyisihan grup setelah meraih dua kali kemenangan, dan Kamboja juga dipastikan tersingkir dari grup setelah mengalami dua kali kekalahan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007