Padang, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat ekonomi Sumbar triwulan I 2019 tumbuh sebesar 4,78 persen dengan besaran Produk Domestik Regional Bruto mencapai Rp58,76 triliun.

"Angka ini sedikit meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang berada pada posisi 4,71 persen," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Senin.

Menurutnya peningkatan tersebut salah satunya didorong adanya pemilu dan pilpres yang dinilai cukup menggenjot sejumlah sektor terutama informasi dan komunikasi.

Ia memaparkan pada triwulan I 2019 pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali industri pengolahan yang mengalami kontraksi 1,09 persen dan jasa keuangan 1,92 persen.

Struktur perekonomian Sumbar pada triwulan I 2019 didominasi oleh tiga kategori utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan 22,67 persen, perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil, sepeda motor 15,27 persen dan transportasi dan pergudangan 12,59 persen.

Sementara dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan I perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil, sepeda motor tumbuh paling tinggi mencapai 0,76 persen serta konstruksi 0,75 persen.

Kemudian sektor yang tumbuh paling pesat adalah lapangan informasi dan komunikasi tumbuh 9,59 persen, konstruksi 8,23 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial 7,95 persen, kata dia.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2019 tumbuh positif pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi lembaga non profit, pengeluaran konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit sebesar 14 persen, konsumsi rumah tangga 4,73 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,63 persen


Ia menilai tingginya pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit salah satunya karena pelaksanaan pemilu dan pilpres 2019 yang diikuti partai politik dan calon perseorangan.

Sebelumnya Bank Indonesia menilai sektor pariwisata dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat mengingat dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekspor kurang menggembirakan.

"Melihat angka pertumbuhan ekonomi Sumbar yang selama ini mengandalkan ekspor, sektor pertanian dan lainnya, butuh penggerak baru yakni sektor pariwisata," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama.

Menurutnya Sumatera Barat memiliki laut yang indah, danau, pergunungan, serta alam yang indah.

"Sekarang tinggal mengemas semuanya menjadi
sebuah kekuatan baru agar menjadi objek wisata yang dikenal tidak hanya skala nasional namun juga internasional, " kata dia.

Ia mengatakan jika sektor pariwisata sudah maju akan mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah dan Mikro seperti kuliner, fesyen dan lainnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pengembangan sektor ini akan menjadi stimulan bagi sektor lain untuk tumbuh dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: BI : Ekonomi Sumbar triwulan II akan meningkat
Baca juga: BI: Pariwisata bisa jadi sumber pertumbuhan baru ekonomi Sumbar


 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2019