Batang (ANTARA) - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hingga sepekan terakhir ini masih bertahan Rp55 ribu per kilogram atau naik sekitar Rp110 persen dibanding sebelumnya Rp25 ribu/ kilogram.

Bupati Batang Wihaji saat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional Batang, Senin, mengatakan bahwa kegiatan sidak tersebut sebagai upaya mengetahui kenaikan maupun kestabilan harga kebutuhan pokok saat memasuki Ramadhan 1440 Hijriah.

"Pada hari pertama bulan puasa saya sengaja sidak pasar karena untuk mengetahui barang apa saja yang naik pada Ramadhan 1440 Hijriah. Setelah dicek harga di pasar maka kita akan mendapat bahan untuk rapat tim pengendali inflasi daerah (TPID)," katanya.

Ia mengatakan kenaikan harga bawang putih hingga mencapai Rp55 ribu/ kilogram akan menjadi perhatian pemkab karena saat ini petani di daerah setempat sedang panen raya.

"Oleh karena, kita akan cek Dinas Pertanian seberapa banyak panenya barang kali bisa membantu menurunkan harga bawang putih di daerah setempat," katanya.

Menurut dia, kamar dagang industri (Kadin) sudah siap untuk membeli bawang putih milik para petani di Kecamatan Bawang sebagai persiapan operasi pasar (OP).

Berdasar dari hasil sidak, kata dia, hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan pada batas wajar, kecuali bawang putih yang mencapai Rp55 ribu/ kilogram.

"Kami pastikan ketersediaan kebutuhan pokok untuk persiapan masyarakat pada bulan puasa tidak ada masalah, harga pun juga terkendali," katanya.

Pedagang sayur Sofiatun mengatakan kenaikan harga bawang putih hingga Rp55 ribu/ kiilogram ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir.

"Sebelumnya, harga bawang putih hanya Rp25 ribu/ kilogram tetapi kini mencapai Rp55 ribu/ kilogram hingga Rp60 ribu/ kilogram," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2019