Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertegas peringkat "idA" untuk PT Perkebunan Nusantara V (PTP5) dan Obligasi I/2003 sebesar Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada November 2010 dengan "outlook" stabil. Menurut Pefindo, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu, peringkat tersebut mencerminkan permintaan minyak kelapa sawit yang menguntungkan, membaiknya profitabilitas perusahaan termasuk perlindungan arus kas dan likuiditas yang kuat. Namun, menurut Pefindo, peringkat tersebut diperlemah oleh profil perkebunan kelapa sawit yang tua baik untuk kebun milik sendiri maupun kebun plasma, penurunan produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun plasma dalam jangka menengah dan perputaran harga komoditas. PTP5 adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet terintegrasi yang memproduksi TBS, Crude Palm Oil (CPO), biji kelapa sawit dan karet alam. Per 30 September 2007, total luas perkebunan perusahaan mencapai 160.559 hektar, terdiri dari 131.210 hektar perkebunan kelapa sawit dan 29.349 hektar perkebunan karet. Operasional perusahaan dudukung oleh 12 penggilingan CPO, 4 penggilingan karet dan 16.131 pegawai tetap. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007