Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 15 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Lampung tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), diamankan petugas kepolisian dari Poltabes Bandarlampung, saat berdemonstrasi kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-27, di Bandarlampung, Rabu. Para mahasiswa itu ditangkap polisi setelah sempat melakukan aksi demo di sekitar kawasan Way Halim di Bandarlampung, tempat berlangsungnya HPS tahun 2007 yang dipusatkan di Lampung itu. Walaupun tidak sampai terjadi bentrokan antara petugas dan demonstran mahasiswa, sebanyak 15 mahasiswa itu digelandang ke Markas Polisi Kota Besar (Mapoltabes) Bandarlampung, dengan menggunakan kendaraan truk pengangkut pasukan. Di Mapoltabes mereka sempat diinterogasi terkait aksi unjukrasa yang dilakukan saat kehadiran Presiden Yudhoyono dalam acara tersebut. Ke-15 mahasiswa itu, kepada polisi mengakui telah memberikan keterangan yang diperlukan sampai beberapa jam, sebelum akhirnya dipulangkan. Koordinator lapangan pada aksi itu, Abdul Gafar, dalam keterangan kepada sejumlah wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung, menyatakan, aksi KAMMI itu berlangsung pada pkl. 9.00 WIB di sekitar Taman Hutan Kota di Way Halim, tidak jauh dari lokasi HPS ke-27 di lapangan PKOR Way Halim. Menurut dia, saat itu para aktivis KAMMI tersebut berusaha mendekat ke lokasi peringatan HPS yang akan dikunjungi Presiden, namun dihadang sejumlah petugas keamanan. "Kami telah berusaha untuk melakukan orasi di lokasi HPS itu, tapi tetap tidak bisa karena penjagaan ketat aparat keamanan," ujar dia pula. Ia mengakui, sempat terjadi perdebatan antara para pendemo dengan petugas terhadap rencana aksi demo di dekat lokasi HPS yang dihadiri Presiden. Petugas bersikeras melarang para pendemo untuk melakukan aksi pada areal yang harus bersih (steril) dari para pengunjukrasa. Puluhan petugas akhirnya membubarkan para demonstran itu, namun beberapa dari mereka diangkut dengan menggunakan truk pengangkut pasukan ke Mapoltabes Bandarlampung, karena dikhawatirkan akan melakukan aksi serupa di jalanan tempat rombongan Presiden SBY melintas.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007