Jakarta (ANTARA News) - Aksi "profit taking" (ambil untung) menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dan ditutup turun 0,59 persen. IHSG ditutup turun 16,452 poin menjadi 2.778,947 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 4,903 poin (0,79 persen) ke level 612,914. Analis Riset PT Panin Capital Luki Aryatama, kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan penurunan indeks lebih disebabkan oleh aksi ambil untung setelah sejak awal pekan mengalami kenaikan dan pemecahan rekor baru. "Setelah BI-rate diturunkan indeks mengalami koreksi, namun ini hanya bersifat sementara saja, sekedar ambil untung di akhir pekan," katanya. Selain itu, penurunan indeks ini mengikuti anjloknya bursa Hongkong yang mengalami koreksi di atas dua persen, dimana indeks Hang Seng ditutup 716,44 poin (2,42 persen) ke level 28.842,47. Kondisi ini membuat pasar saham di BEI didominasi efek yang turun sebanyak 115 dibanding yang naik 71, sedangkan 65 stagnan dan 184 tidak aktif diperdagangkan. Penurunan indeks ini dipimpin saham-saham unggulan, seperti Aneka tambang yang turun Rp175 menjadi Rp4.475, Bumi Resources melorot Rp50 ke level Rp6.100, Telkom terkikis Rp150 ke Rp10.950 dan Bank Mandiri turun Rp150 ke posisi Rp3.550. Volume perdagangan mencapai 3,939 miliar saham dengan nilai Rp5,7 triliun dari 59.382 kali transaksi.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007