Yogyakarta (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan mengenalkan roket kepada masyarakat melalui peluncuran 16 roket di Pantai Pandansimo, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (9/12) pagi. Kepala Pusat Teknologi Dirgantara Penerapan LAPAN, Handoko di Bantul, Yogyakarta, Jumat mengatakan 16 roket tersebut terdiri dari 12 roket seri RUM, dua roket seri RX 100, dan dua roket duplikat milik Persatuan Roket Mahasiswa Indonesia (PRMI). Menurut dia, dua roket duplikat itu merupakan tiruan roket yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 1963 yaitu Gama II A dan Gama II B. Ia mengatakan 16 roket tersebut buatan LAPAN. "Biaya untuk membuat satu roket sekitar Rp100.000, dengan menggunakan komponen yang semuanya produk lokal. Bahkan sebagian besar bahan baku yang digunakan dari paralon," katanya. Kata dia, biaya pembuatan roket tersebut memang murah, sehingga diharapkan bisa menumbuhkan motivasi di kalangan mahasiswa maupun pelajar serta warga masyarakat lain untuk berkreasi membuat roket. "Peluncuran 16 roket di Pantai Pandansimo sekaligus sebagai `pemanasan` menjelang lomba membuat roket yang diadakan LAPAN pada 2008 yang akan diikuti kalangan siswa SMA, mahasiswa dan militer," katanya. Handoko mengatakan 16 roket tersebut akan diluncurkan dengan sudut elevasi 70 derajat, serta ketinggian luncuran 1.500 sampai 5.000 meter.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007