Jakarta (ANTARA News) - Presiden Prancis, Nicholas Sarkozy, melalui menteri luar negerinya, Bernard Kouchner, telah mengirim undangan kepada Indonesia guna menghadiri pertemuan donor Palestina pada 17 Desember 2007 di Paris. "Indonesia pada intinya menyambut baik karena hal ini konsisten dengan sikap Indonesia yang mendukung Palestina agar dapat merdeka dan menjadi negara berdaulat dengan batas-batas sebagaimana tercantum dalam resolusi-resolusi PBB," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Jubir Deplu), Kristiarto Soeryo Legowo, di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan, Indonesia menginginkan proses perundingan Annapolis terus bergulir dan upaya-upaya politik harus disertai pembangunan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Palestina. Baru-baru ini Palestina dan Israel melanjutkan kembali pembicaraan lewat perundingan yang disponsori Amerika Serikat dan berlangsung di kota Annapolis, Maryland, Amerika Serikat (AS). "Kita masih menunggu dari presiden mengenai siapa yang mewakili RI, tapi kemungkinan seorang pejabat setingkat menteri," kata Kristiarto. Dia melanjutkan, sasaran utama kegiatan tersebut adalah agar masyarakat internasional dapat melakukan sesuatu yang lebih konkret. "Seperti dengan memberikan bantuan ekonomi kepada Palestina, hal itu diyakini dapat meningkatkan taraf hidup serta menjadi pendorong bagi solusi yang komprehensif," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007