Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Tiada kebahagian yang lebih berarti selain membuat prestasi yang membanggakan anggota keluarga. Perasaan itulah yang diungkapkan oleh Suryo Agung Wibowo ketika meraih emas di nomor paling bergengsi, lari 100m putra di di Stadion Peringatan Ulangtahun ke-80 Raja di Nakhon Ratchasima, Jumat. Suryo pun pantas menyandang gelar manusia tercepat di Asia Tenggara, yaitu gelar yang selalu diidentikkan untuk nomor 100m, baik putra maupun putri. "Nak..., Ayah dapat medali emas...," kata Suryo dengan suara agak serak saat kamera salah satu stasiun televisi Indonesia "meng-close-up" wajahnya. Teriakan tersebut tentu ditujukan kepada si kecil anaknya Salwa yang masih berusia delapan bulan, serta istrinya Astati yang terus berharap kerja kerasnya berbuah sukses. Begitu mencapai garis finish pertama, Suryo, kelahiran Solo 8 Oktober 1983, langsung mengacungkan tinju ke udara sebagai ungkapan kegembiraan. Puluhan wartawan, baik dari media cetak maupun elektronik yang menunggu detik-detik mendebarkan itu langsung berhamburan menuju Suryo. Setelah melakukan "victory lap" dan mendapat selamat dari Ketua Umum KONI-KOI Rita Subowo dan Ketua Satgas Achmad Sucipto yang duduk di tribun, Suryo akhirnya mendekati wartawan yang berteriak memanggilnya agar mendekat. Dengan nafas yang masih terengah-engah dengan keringat yang bercucuran, Suryo yang merupakan jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) asal Jawa Tengah itu mengatakan bahwa ia hampir tidak membayangkan bisa meraih medali emas, apalagi memecahkan rekor SEA Games. Suryo mencatat rekor dengan catatan 10,25 detik, memecahkan rekor lama atas nama sprinter Thailand Reanchai Seeharwong yang diciptakan di SEA Games Brunei 1999. Suryo, yang di SEA Games 2005 Manila lalu hanya meraih perunggu, pantas membuat dunia atletik nasional berbangga, karena inilah untuk pertama kalinya Indonesia meraih emas di nomor paling bergengsi itu setelah Mardi Lestari pada SEA Games 1991. "Saya sangat bangga sekali karena tidak pernah menduga akan mendapatkan seperti ini. Ini benar-benar kejutan dan sukses ini saya persembahkan untuk anak dan istri saya," kata Suryo tidak henti-hentinya mendapat ucapan selamat. Dengan mendapatkan medali emas itu, Suryo dipastikan akan mendapat bonus sebesar Rp200 juta dari pemerintah, dalam hal ini Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora). Bonus dipastikan akan mengalir kencang bila ditambah dengan bonus dari Ketua Umum PB PASI Bob Hassan yang juga seorang pengusaha. Ketika ditanya akan digunakan untuk apa bonus yang akan diterima nanti sepulang SEA Games, Suryo dengan mantap menjawab singkat. "Saya ingin naik haji." Selain seorang atlet berprestasi, Suryo ternyata juga seorang yang religius karena ia jelas sudah mampu untuk memenuhi panggilan ke tanah suci.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007