Chicago (ANTARA News) - Sebanyak sebelas pekerja satu perusahaan peternakan babi yang melakukan pekerjaan memindahkan otak babi yang disembelih di sebuah perusahaan peternakan di Minnesota telah mengalami kondisi neorologis yang sangat misterius, pihak perusahaan dan departemen kesehatan AS mengatakan Sabtu. Pejabat Dep-Kes dan pemerintahan negara bagian sedang meneliti apakah pekerja-pekerja lainnya yang bekerja di perusahaan Quality Pork Processors Inc kemungkinan juga dalam keadaan bahaya. "Sejauh yang kami ketahui kejadian tersebut menghasilkan kondisi yang agak aneh dan jarang terjadi," kata Dr Daniel Lachance seorang ahli penyakit syaraf di klinik Mayo di Rochester, Minnesota yang mencoba untuk mendiagnosa dan merawat karyawan perusahaan peternakan yang mengalami gangguan tersebut. "Pada masa sekarang ini semuanya masih belum jelas," kata Lachance. Kelly Wading direktur perusahaan peterbakan tersebut mengatakan ia telah menutup unit, bagian dimana para pekerja yang mengalami gangguan tersebut bekerja. "Pada satu unit dimana kami melakukan pekejaan menghasilkan jaringan dengan memberikan tekanan udara yang besar pada otak babi sehingga keluar dari tempurungnya, tempat itu adalah tempat yang jelas tidak enak dilihat orang," kata Wadding dalam wawancara melalui telepon. "Yang dapat saya katakan kami menutup bagian itu untuk sementara waktu sampai memperoleh kejelasan," katanya. Wadding mengatakan pihak Badan Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah datang ke perusahaanya untuk melakukan sejumlah pemeriksaan. "Para petugas inspeksi telah datang dan yang mereka ingin ketahui ialah apakah sistem kerja ditempat kami ini telah sesuai dengan apa yang digariskan oleh Departemen Kesehatan," katanya. "Kami juga memiliki pekerja yang terbaik dimasing-masing unit," kata Wadding menambahkan. Humas salah satu perusahaan daging olahan yang merupakan pelanggan utama perusahaan Wadding mengatakan ia tak yakin masalah perusahaan peternakan tersebut adalah masalah keamanan produk makanan olahan, kami akan mencoba untuk memastikan apa yang sebenarnya yuang terjadi dan menjadi masalahnya," kata Jullie Craven humas dari perusahaan pelanggan utama perusahaan peternakan Wadding itu kepada Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007