Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, menyalurkan 3.000 paket sembako murah atau bersubsidi kepada masyarakat kurang mampu pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah.

"Kegiatan pasar murah ini rutin kami laksanakan di setiap tahunnya, baik saat menjelang Idul Fitri maupun Natal," kata Kepala Disdagperin Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Kamis.

Pada pasar murah Idul Fitri kali ini, ada lima lokasi yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan di Palangka Raya. Kelima lokasi tersebut berada di lima kelurahan berbeda.

Aster menjelaskan, dari 3.000 paket itu, sudah tersalurkan 600 paket, sementara sisanya akan disalurkan secara bertahap hingga 14 Mei 2019 mendatang. Pasar murah yang digelar tersebut, bekerja sama dengan Bulog dan pihak terkait lainnya.

"Melalui pasar murah ini kami harapkan warga yang kurang mampu secara ekonomi dapat terbantu, khususnya mereka yang hendak merayakan Idul Fitri," jelasnya. 

Selain itu, diharapkan stabilitas harga di pasar dapat terjaga dan tidak mengalami lonjakan, khususnya selama bulan suci Ramadhan. Makanya komoditas dalam setiap paket, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta harga jual di pasar.

Pada paket sembako di pasar murah kali ini, dipilih sebanyak empat komoditas, yakni dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, setengah kilogram bawang putih serta tiga bungkus mie instan.

"Total harga barang per paketnya adalah Rp70 ribu dan sesuai aturan maka mendapatkan subsidi sekitar 30 persen atau sebesar Rp20 ribu per paketnya," kata Aster di sela kegiatan pasar murah Idul Fitri di kawasan Flamboyan Bawah Kelurahan Langkai.

Sementara untuk beras dan kebutuhan lainnya juga dijual di lokasi yang sama oleh Bulog serta pelaku usaha yang menjualnya dengan harga produsen atau lebih murah dibandingkan harga pasar.

 

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2019