Cilacap (ANTARA News) - Ribuan hektar sawah siap tanam dan ratusan rumah di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, terendam banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari ini. Areal persawahan tersebut berada di Desa Mujur Lor, Mujur, Kedawung, dan Sikampuh, sedangkan rumah warga yang terendam air sebagian besar berada di Desa Mujur. Sekretaris Desa Mujur, Suyanto, mengatakan sedikitnya 150 rumah di wilayahnya terendam air dengan ketinggian antara 50-100 sentimeter. Menurut dia, banjir kali ini tidak separah banjir sebelumnya yang terjadi pada 8 November lalu dengan jumlah rumah yang terendam air mencapai 255 unit. Meskipun demikian, kata dia, kemungkinan banjir kali ini akan meluas dengan jumlah rumah yang terendam melebihi sebelumnya jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut. "Walaupun di sini tidak hujan, banjir kemungkinan tetap melanda desa ini," katanya. Ia mengatakan, desanya berada di daerah cekungan dan dilalui Sungai Tipar yang berasal dari pegunungan di Kabupaten Banyumas sehingga jika di bagian hilir sungai itu hujan, Desa Mujur akan terkena imbasnya berupa banjir meskipun tidak hujan. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memperbaiki dan meninggikan tanggul sungai tersebut namun karena di Desa Mujur dibuat pintu air sehingga saat terjadi luapan, air membanjiri desa. "Mungkin pembuatan pintu air tersebut karena ketidaktahuan pelaksana perbaikan sungai tersebut," katanya. Sebagai antisipasi kemungkinan terjadi banjir yang lebih besar, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan balai desa sebagai tempat pengungsian dan Pemkab Cilacap telah menyiagakan sebuah perahu karet di tempat itu sebagai sarana evakuasi. Sementara itu salah seorang warga yang tinggal di tempat yang agak tinggi, Turiyah, mengatakan banjir yang terjadi di desanya merupakan ketiga kalinya yang terjadi setelah Lebaran 2007, namun untuk sementara yang paling parah pada 8 November lalu.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007