Des Moines, Iowa (ANTARA News) - Pembawa acara bincang-bincang berpengaruh AS, Oprah Winfrey, menghangatkan suasana kampanye calon presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama, Sabtu, dengan memulai tur ke berbagai negara bagian penting lewat pidato yang membangkitkan semangat di depan lautan penggemarnya. Sebanyak 18.500 orang berdesakan di sebuah balai pertemuan di Iowa untuk mendengarkan pidato pertama Winfrey bagi seorang calon presiden. "Saya di sini bukan untuk mengatakan kepada kalian apa yang harus dipikirkan, saya di sini untuk meminta kalian berpikir," katanya di depan khalayak yang bersorak-sorai menyambutnya, beberapa di antara mereka bahkan berteriak menginginkan dia menjadi calon wakil presiden. Oprah mendesak mereka yang hadir agar mendukung "visi baru" Obama untuk AS. Obama, yang semasa kanak-kanak pernah tinggal selama empat tahun di Indonesia, terpaksa memindahkan tempat kampanyenya, Minggu, dari sebuah stadion bola basket yang berkapasitas 18.000 tempat duduk ke sebuah stadion sepakbola yang mampu menampung 80.000 penonton akibat begitu meluapnya sambutan para calon pemilih. Winfrey, yang dipandang sebagai salah satu penghibur paling berpengaruh di dunia, konon menduduki urutan kedua sebagai wanita paling dikagumi di AS, hanya setingkat berada di belakang mantan Ibu Negara Hillary Clinton, demikian menurut Gallup Poll belum lama ini. Hillary Clinton adalah pesaing utama Obama dalam perebutan sebagai calon presiden dari kubu Demokrat. Belum teruji Kelompok bukunya yang legendaris pada acara talk show petang telah mengubah para pengarang tak terkenal menjadi pengarang buku yang laris. Kini Obama berharap jutaan pemirsanya, terutama kaum wanita, akan membantu mendongkrak peluangnya dalam menghadapi Hillary Clinton, wanita pertama dengan peluang realistik untuk memenangi Pemilihan Presiden 2008. Tiga setengah pekan sebelum pemilihan pertama bergulir dalam lomba pencalonan di kubu Demokrat, Obama dan Winfrey akan menggelar perjalanan keliling ke seluruh Iowa dan negara-negara bagian penting lainnya, seperti New Hampshire dan South Carolina. Pengaruh Winfrey di dunia politik belum teruji. Jajak pendapat yang diadakan USA Today dan Gallup yang dirilis Oktober lalu mencatat delapan persen responden dewasa menyatakan dukungan Winfrey membuat mereka kemungkinan besar memberikan suara pada Obama, sedang 10 persen lainnya mengatakan sebaliknya mereka boleh jadi tak akan memilih Obama. Dalam pidatonya, Winfey mengemukakan sikap Obama sebagai calon perubahan lebih penting ketimbang anggapan kurangnya pengalaman politik Obama seperti yang dilontarkan kubu Hillary Clinton, demikian laporan AFP. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007