Bogor (ANTARA News) - Sikap liberal dan ekstrimis tidak hanya ada di masyarakat Islam atau Kristen, tapi semua agama ada pengikutnya yang memiliki sikap tersebut. Dikatakan Pakar Sejarah Islam dari Nottingham University, Inggris, Prof. Hugh Goddard, PhD, tidak hanya agama Islam dan agama Kristen yang pengikutnya memiliki sikap liberal dan ekstrim, juga pengikut agama lainnya. "Karena agama Islam dan Kristen adalah agama besar dan tersebar di berbagai belahan dunia, para pengikutnya juga memiliki sikap beragam," kata Hugh Goddard pada Dialog Islam-Kristen di Pondok Pesantren Al Falakh, Pagentongan, Bogor, Minggu. Dijelaskannya, masyarakat Islam dan Kristen sangat besar sehingga sikapnya juga beragam. Ada umat Kristen yang tidak sepakat dengan Islam, sebaliknya ada juga umat Islam yang tidak sepakat dengan Kristen. Soal sikap liberal, menurut Goddard, berasal dari Barat yakni orang yang terbuka untuk berubah. Ada orang yang ingin mengubah sesuatu dengan cepat, meskipun ada juga yang mengubah sesuatu secara perlahan-lahan. Ketika ditanya soal sikap Presiden Amerika George Walker Bush yang menyerang sejumlah negara Islam di Timur Tengah dan menilai umat Islam sebagai teroris, menurut dia, sikap Bush sangat kontrovesial. "Meskipun Bush beragama Kristen, tapi sikapnya yang menyerang sejumlah negara Islam, bukan atas nama Kristen. Itu adalah sikap pribadinya. Di Amerika Serikat sendiri, banyak warganya yang tidak setuju dengan perilaku Presidennya itu," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci. Goddard datang ke Indonesia untuk menghadiri seminar internasional tentang perbandingan agala Islam dan Kristen di Singapura. Seminar tersebut, akan dihadiri para pakar Islam dan Kristen serta perbandingan agama dari berbagai negara, antara lain Amerika Serikat, Inggris, serta negara-negara di Asia. Menurut dia, dari Indonesia akan hadir pakar agama Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Amin Abdullah, serta pakar agama Kristen, John Meyyer. Seminar akan diselenggarakan selama tiga hari, yang membahas berbagai hal termasuk kedamaian dan kesejahteraan umat Islam dan Kristen di berbagai belahan dunia. "Dari diskusi ini diharapkan bisa terjalin komunikasi yang lebih baik bagi umat kedua agama," kata ketua Departemen Teologi Fakultas Oriental di kampusnya ini. Goddard tertarik pada agama Islam karena di kota kelahirannya, Nottingham, Inggris, juga ada komunitas masyarakat Islam yang hidup damai. Jumlahnya sekitar empat persen dari seluruh penduduk Nottingham. Ia mempelajari sejarah Islam di Oxford University dan dilanjutkan di Birmingham University. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007