Dengan didampingi pihak keamanan, Syafrida melakukan dialog dengan puluhan ibu dari Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema Annas) Sumut.
"Kami tidak ingin hanya karena bapak dan ibu ingin mengunjungi Bawaslu, bapak dan ibu jadi cedera," ujar Syafrida.
Ia juga meminta kepada massa aksi untuk tidak menyampaikan aspirasi secara beramai-ramai.
"Kami membuka ruang kepada seluruh rakyat Sumatera Utara, kalau memang bapak dan ibu mencurigai kami, alangkah baiknya bapak dan ibu datang langsung menjumpai kami, tidak harus beramai-ramai seperti ini," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Syafrida juga membagikan nomor telepon selulernya kepada massa aksi.
"Saya secara pribadi mengatakan siap untuk menerima aspirasi bapak dan ibu, silakan hubungi saya," kata dia
Mendengar perkataan Syafrida, massa aksi yang sebelumnya sempat merasa kesal karena dihadang oleh pihak keamanan, akhirnya mulai merasa tenang dan membubarkan diri.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2019
