Jakarta (ANTARA News) - PT Indosiar karya Media Tbk (Indosiar) berencana menerbitkan saham baru (right issue) senilai maksimal Rp400 miliar pada Mei 2008. "Dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk pelunasan obligasi Rp696,21 miliar yang jatuh tempo Agustus 2007. Namun tidak semuanya dibayarkan lewat right issue, sebagian lagi lewat pinjaman bank," kata Direktur Keuangan Indosiar, Phiong Phillipus Darma di Jakarta, Selasa. Meski begitu perseroan berharap pinjaman bank yang diperoleh lebih besar daripada dana right issue. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dilusi bagi pemegang saham yang tidak mau membeli saham baru. Right issue tersebut rencananya akan diterbitkan bulan Mei 2008. Sementara yang bertindak sebagai pembeli siaga (stand by buyer) jika obligasi tersebut tidak terserap adalah pemegang saham mayoritas, yaitu PT Prima Visualindo. Phiong mengatakan, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan negosisasi dengan empat bank yang berdomisili di Indonesia. kepastian nilai sindikasi bank tersebut diharapkan selesai bulan Maret 2008, untuk mengetahui pasti jumlah dana yang akan dhimpun dari right issue. "Saat ini kami sudah menjajaki tiga sampai empat bank untuk refinancing obligasi tersebut. Bank-nya bisa lokal ataupun asing, namun yang pasti pinjamannya rupiah," ujarnya. Sementara itu perseroan mengharapkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15 persen dibandingkan tahun 2007. Perseroan diperkirakan masih mengalami rugi bersih, dan baru akan meraih laba di tahun 2009. Dalam laporan keuangannya hingga September 2007, perseroan mengalami penurunan pendapatan bersih menjadi Rp444 miliar. Menurun dibandingakan pendapatan tahun 2006 yang mencapai Rp460 miliar. Turunnya pendapatan membuat perseroan masih mengalami rugi bersih Rp109 miliar. Jumlah tersebut turun dibandingkan rugi bersih tahun 2006 yang mencapai Rp183 miliar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007