Mekkah (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mulai musim haji 1428 H/2007 M tidak lagi melayani jemaah haji dari Arab Saudi ke tanah air sebagai komplimen (penghargaan) berupa air zamzam kepada penumpangnya. Hal ini terkait adanya larangan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bagi pihak luar untuk mengambil air zamzam dalam jumlah besar. Karena itu maskapai tersebut tak lagi bisa melayani pengambilan air zamzam di kawasan Masjidil Haram, kata Ketua Teknis Urusan Haji (TUH) Dr. Nur Samad Kamba, di Mekah, Selasa (12/12) malam. "Pemerintah Saudi melarang pengambilan air zamzam dalam jumlah besar. Karenanya perusahaan yang disewa tidak menyanggupi," ia menjelaskan. Untuk mengantisipasi hal itu, Garuda akan membagikan jerigen kosong kepada jemaah. Jerigen berkapasitas air lima liter tersebut bisa diisi sendiri oleh jemaah, dan nantinya akan dikumpulkan oleh rekanan Garuda untuk dibawa ke pelabuhan pemberangkatan. "Jadi ini sesuatu yang baru dan perlu disosialisasikan kepada jemaah. Bahwa air zamzam itu pada tahun ini harus diisi sendiri, namun proses pengirimannya tetap oleh Garuda," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007