Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Lembaga PBB, World Food Program (WFP), mendesak seluruh pemerintah dan organisasi kemanusiaan mengambil langkah penting membantu masyarakat beradaptasi terhadap Perubahan Iklim dan membantu mereka bermitigasi terhadap dampaknya. "Kita sekarang ini menghadapi badai tantangan di seluruh dunia, dimana perubahan iklim berdampak pada melonjaknya harga komoditas dan kurangnya persediaan pangan yang semakin meningkatkan kerentanan pada banyak orang," kata Direktur Eksekutif WFP, Josette Sheeran yang mengirim pesan pada Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, Jumat. Sheeran mengatakan, adaptasi terhadap perubahan iklim bukan merupakan pilihan, tetapi merupakan realitas. Ia mencatat bahwa komunitas paling miskin dan paling rentan tinggal di negara yang sangat tergantung pada pertanian yang membutuhkan air. Karena itu, sangat menderita akibat dampak perubahan iklim. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), 95 persen pertanian di Afrika tergantung dari hujan dan bahwa Panel Antarpemerintah pada Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan, hasil panen dari pertanian jenis ini akan turun hingga 50 persen pada 2020. WFP, lanjutnya, sudah menanam lebih dari lima miliar pohon pada beberapa dekade terakhir untuk menyelamatkan sistem lahan dari bencana.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007