Jakarta (ANTARA News) - Dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap industri musik di tanah air semakin gencar saja. Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Semarang dalam rangka wisuda Perwira TNI-Polri 2007 (Senin, 17/12), pada Minggu malam, Presiden menggelar nonton bareng acara Asian Idol di "ball room" salah hotel berbintang tempat Kepala Negara menginap. Usai rapat koordinasi tertutup soal penyelenggaraan pelantikan wisudawan Akademi Kepolisian, Kepala Negara menyaksikan Asian Idol langsung dari layar kaca. Presiden yang menggunakan kemeja batik dengan corak berwarna coklat dan hitam, tampak serius menikmati dan mengapresiasi penampilan para Idol. Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan dua puteranya yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan istri Anissa Larasati Pohan, serta Edhie Baskoro Yudhoyono. Grand final Asian Idol yang digelar di Jakarta International Expo Jakarta itu tentu menjadi salah satu perhatian Kepala Negara setelah beberapa pekan sebelumnya para Asian Idol sempat diterima Presiden di kediaman pribadi di Puri Cikeas, Bogor. Namun, tidak seperti nonton bareng yang biasa digelar di kafe-kafe atau di tempat-tempat keramaian, nonton bareng ala Presiden ini terlihat kaku. Penonton diatur berbaris dan berjajar menghadap layar televisi datar monitor berukuran 37 inchi, dengan pengawalan para ajudan. Di sela-sela nonton bareng tersebut Kepala Negara tampak berbincang dengan para menterinya. Bahkan di tengah-tengah penyelenggaraan siaran langsung itu, Kepala Negara sempat tersorot di layar kaca para pemirsa sebagai dukungan terhadap penyelenggaraan acara. Namun dukungan moril Presiden terhadap Mike wakil Indonesia tersebut tidak berpengaruh besar karena pememang Asian Idol ditentukan lewat layanan pesan singkat (SMS). Untuk pertama kalinya terpilih sebagai Asian Idol yaitu Hady Mirza wakil Idol dari Singapura, yang mengungguli lima Idol lainnya, yaitu Michael "Mike" Mohede (Indonesia), Jaclyn Victor (Malaysia), Mau Marcelo (Filipina), Abhijeet Sawant (India), dan Nguyen Ngoc Phuong Vy (Vietnam). (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007