Bogor (ANTARA News) - Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa data terakhir menunjukkan cadangan batubara terbukti Indonesia mencapai 5,3 miliar ton. Kepala Bidang Informasi Pusat Sumber Daya Geologi Badan Geologi, Calvin KK Gurusinga, di Cisarua, Bogor, mengatakan 83 persen cadangan batubara terbukti itu berada di Kalimantan. Dari cadangan terbukti 5,3 miliar ton itu, katanya, 4,395 miliar ton atau 83 persen berlokasi di Kalimantan, sedangkan sisanya 905 juta ton berada di wilayah Sumatera. Menurut Calvin, kalau tingkat produksi batubara nasional mencapai 200 juta ton per tahun, maka cadangan batubara terbukti akan habis dalam 26,5 tahun. Namun jika dihitung berdasarkan cadangan terkira yang mencapai 13,411 miliar ton, maka batubara akan habis dalam 67 tahun. "Sedang, kalau dihitung berdasarkan sumber daya batubara Indonesia yang mencapai 90,452 miliar ton, maka batubara akan habis 452 tahun," katanya. Cadangan batubara terkira tersebut berada di Sumatera 12,998 miliar ton dan Kalimantan 413 juta ton. Sedang potensi sumber daya batubara berlokasi di Jawa 14 juta ton, Sumatera 53,824 miliar ton, Kalimantan 36,225 miliar ton, Sulawesi 233 juta ton, Maluku 213 juta ton, dan Papua 153 juta ton. Calvin menjelaskan, cadangan merupakan potensi batubara yang sudah dilakukan studi kelayakan. Sedang, sumber daya masih berupa data awal. "Jadi, kalau sumber daya yang ada kemudian dilakukan studi kelayakan oleh perusahaan maka akan masuk ke dalam cadangan," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007