Jakarta (ANTARA News) - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan shalat Idul Adha (Ied) 1428 Hijriah khusus wilayah Jakarta ditempatkan di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (19/12). Dari situs HTI, menyebutkan, dalam shalat Ied di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno yang bertindak sebagai khatib/imam, yakni, Ustads M Hijrah Dahlan (DPP HTI). Sedangkan di daerah lainnya, yakni, Tangerang di Lapangan Ahmad Yani dengan Khatib Ust. Muhammad Al-Fakkar (Ketua DPD II HTI Tangerang dan Imam Ustad Tarmizi Abdullah SE (DDII Tangerang). Kemudian di Masjid al-Imam al-Bukhori, Fasilitas Umum Utama Komplek Gardenia Extension Citra Raya dan Lapangan Parkir Plasa Kutabumi, Kutabumi Pasar Kemis, Tangerang, Lapangan Volly Kampus ITI Serpong dan Masjid Al-Munawaroh Pasir Jaya, Pasir Gadung Cikupa. Bogor di Lapangan Parkir Botani Square, Sukabumi di Halaman Graha Qalbun Salim, Kota Bandung di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Bandung Barat di Lapangan Tani Mulya Ngamprah dan di Pintu Gerbang I Bumi Rancaekek Kencana. Purwakarta di Lapangan Parkir TOSERBA YOGYA, Jalan Sudirman, Cimahi di Masjid al-Ikhlas, Jalan Sukajaya, Garut di Lapangan Olahraga Merdeka (Keirkof) Kabupaten Garut, Subang di Masjid Hasanatul Qadir. Di Semarang, Jawa Tengah di Taman Wonderia Semarang, Sebelah TBRS, Yogyakarta di Lapangan sebelah Barat Stadion Mandala Krida, Surabaya, Jawa Timur di Lapangan Jalan Taman Apsari (Depan Gedung Grahadi). Sebelumnya dilaporkan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan sejumlah kelompok umat Islam lainnya akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1428 Hijriah pada 19 Desember 2007 dengan mengacu kepada Arab Saudi yang menetapkan pelaksanaan wukuf pada Selasa (18/12). "Kami mengikuti Lebaran pada Rabu (19/12) karena wukuf di Arafah pada Selasa (18/12)," kata Juru Bicara (Jubir) HTI, Muhammad Ismail Yusanto, kepada ANTARA, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan semestinya umat Islam di tanah air mengikuti Hari Raya Idul Adha itu pada Rabu (19/12) karena perbedaan waktu antara Indonesia dengan Arab Saudi hanya terpaut empat jam saja. Kendati berbeda dengan penetapan Hari Raya Idul Adha yang dikeluarkan pemerintah pada Kamis (20/12), dikatakan, jangan sampai mengganggu ukhuwah Islamiyah bangsa Indonesia. "Perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha itu, jangan sampai mengganggu ukhuwah Islamiyah," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007