Padang (ANTARA News) - Limbah tanaman padi, yakni jerami, jika dibakar akan menghasilkan emisi karbon yang menyumbang terjadinya pemanasan global, namun sebaliknya apabila diolah menjadi pupuk organik kompos. "Jerami sebaiknya jangan dibakar, tetapi diupayakan untuk dijadikan pupuk kompos berbahan baku dari alam itu," kata Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat, Ir Zamzami, di Padang, Rabu. Sudah puluhan tahun terakhir, petani di Sumatera Barat lebih suka membakar jerami daripada memanfaatkannya menjadi kompos, meski pembakaran jerami tidak memberikan hasil apa-apa. Menurut dia, pembakaran jerami justru akan menghancurkan sebagian bahan organik yang sebenarnya cukup bagus dijadikan pupuk kompos. "Jerami sangat bagus dijadikan kompos buatan, karena pada jerami mengandung bahan-bahan organik yang dapat menyuburkan lahan," katanya. Menurut Zamzami membuat kompos dari jerami tidaklah sulit, cukup dengan mengumpulkannya di tempat yang teduh dan menutupinya dengan plastik atau media lain. Dalam keadaan tertutup, biarkan selama sebulan, maka jerami sudah menjadi kompos yang siap ditebarkan ke bekas lahan sawah yang sudah dipanen. Program pemanfaatan jerami itu perlu kembali digalakkan terkait potensinya cukup besar, tambahnya. Pada satu hektar lahan tanaman padi, jelasnya, bisa menghasilkan dua ton jerami, pemanfaatan jerami menjadi kompos, bisa menekan emisi karbon yang menambah kualitas pemanasan global. Sehatkan Lahan Zamzami menyebutkan, luas lahan pertanian di Sumatera Barat yang sakit kini mencapai 250 hektar baik dalam kondisi sakit berat, sedang maupun ringan. "Sakitnya lahan pertanian di Sumbar itu terkait akibat pemanfaatannya yang sudah cukup lama dan terus menerus namun tidak dibarengi dengan upaya-upaya pemeliharaan dan penyehatan lahan," katanya. Produktivitas bisa ditingkatkan, menurut dia, jika lahan sehat, tanaman tumbuh di atasnya juga makin sehat dan tahan serangan hama dan penyakit, dampak akhirnya produksi meningkat. "Jerami yang diolah menjadi kompos buatan dan kembali ditebar di lahan, diyakini akan mampu menyembuhkan lahan pertanian yang sakit di Sumbar, sehingga pemerintah Sumbar, perlu mempercepat program pemanfaatan jerami kembali," katanya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007