Paris (ANTARA News) - Polisi Perancis, Kamis, menahan lima orang yang diyakini sebagai anggota sel pendukung logistik untuk cabang Al-Qaeda di Maghribi, kata satu sumber yang mengetahui kasus itu. Kelima orang itu merupakan bagian dari kelompok delapan orang -- enam warganegara Perancis, seorang Aljazair dan seorang Tunisia -- yang ditangkap pada Selasa pagi di Paris, daerah-daerah sekitarnya dan di wilayah Rouen, Perancis baratlaut. Tiga dari mereka yang ditangkap itu dibebaskan pada Rabu malam dan lima orang lagi masih ditahan di markas intelijen Perancis di Levallois-Perret di luar Paris, kata sumber itu. Penangkapan kedelapan orang itu disebut-sebut oleh surat kabar Le Figaro sebagai "salah satu penangkapan terbesar pada 2007", yang mengakhiri bulan-bulan investigasi para agen kontra-intelijen DST atas kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan terorisme. Para tersangka itu dituduh memberikan materi-materi komputer kepada para anggota Cabang Al-Qaeda Maghribi Islam (BAQMI), yang dulu dikenal sebagai Kelompok Salafist bagi Pengajaran dan Pertempuran (GSPC). Selama penyerbuan terhadap apartemen mereka, polisi menemukan materi telekomunikasi canggih dan komputer yang kata penyelidik ditujukan bagi anggota-anggota Al-Qaeda di Afrika Utara, tulis Le Figaro. Namun, penyelidik tidak yakin kelompok itu merencanakan serangan-serangan di wilayah Perancis, katanya. Cabang Al-Qaeda di Maghribi Islam mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan bom mobil mematikan di Aljir pada 11 Desember yang menewaskan 41 orang dan serangkaian serangan lain di Aljazair. Satu sumber mengatakan kepada AFP, para tersangka itu tidak memiliki hubungan "langsung atau tidak langsung" dengan serangan-serangan 11 Desember. BAQMI telah mengungkapkan rencana mereka untuk menyatukan kelompok-kelompok muslim bersenjata di Tunisia, Aljazair dan Maroko serta kelompok-kelompok yang bermunculan di negara-negara yang berbatasan dengan Sahara yang mencakup Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Nigeria, Chad, Sudan dan Eritrea. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007