Chicago (ANTARA Newss) - Ibunda astronot Daniel Tani, Rose (90), tewas akibat mobil yang dia tumpangi ditabrak kereta barang di perlintasan kereta sekitar Chicago, Amerika Serikat (AS), kata polisi, Kamis (20/12) waktu setempat. Rose tewas pada Rabu, saat anak lelakinya berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tani diberitahu tentang kematian ibundanya namun dia baru dapat kembali ke bumi pada bulan depan. Seorang juru bicara Badan Luar Angkasa AS (NASA) mengatakan, kejadian itu tidak berdampak pada kegiatan di stasiun tersebut, dan Tani mengerjakan percobaan ilmiah pada sebagaimana yang dijadwalkan pada Kamis. Polisi kota Lombard, Illinois, sebelah barat dari Chicago, mengatakan ibunda Tani berada di belakang sebuah bus sekolah yang berhenti di persimpangan kereta karena pintu perlintasan mulai menutup. Rose beralih jalur untuk melewati bus tersebut, namun saat melintasi rel, ban mobilnya terjebak rel sehingga kendaraan itu tertabrak kereta, kata polisi. Rose ketika Perang Dunia Kedua dimasukkan ke lokasi penampungan khusus bagi warga AS keturunan Jepang. Dalam rekaman video yang lebih dulu dipasang di Situs Web NASA, Tani mengucapkan selamat Natal dan mengatakan dia kaget karena Tani akan berada di luar angkasa pada saat liburan, padahal menurut jadwal awal, Tani seharusnya sudah berada di rumah untuk "melewatkan waktu berkumpul bersama." Tani dijadwalkan kembali ke Bumi pada Rabu namun penerbangannya kembali ke bumi tertunda. Selama program penukaran kosmonot-astronot pada 1995, astronot dari NASA, Norman Thagard, berangkat ke luar angkasa bersama rekannya dari Rusia dengan pesawat Mir, sesudah diberitahu mengenai tentang kematian ibunya. Setelah kejadian tersebut, NASA memberlakukan prosedur untuk menanyai para awak tentang apakah mereka ingin diberitahu mengenai kejadian yang tragis atau mengganggu astronot saat berada di luar angkasa, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007