Depok (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar bazar Ramadhan kedua di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perdagangan, Sawangan, Depok, untuk menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Menjelang Ramadhan lalu terjadi beberapa harga komoditas naik. Kami dengan kementerian/lembaga lain dan pelaku usaha berupaya agar harga terjaga dengan baik," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih di Depok, Jawa Barat, Senin.

Menurut Karyanto, digelarnya bazar Ramadhan itu diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah.

"Pemerintah menginginkan agar ibu-ibu bisa tersenyum menghadapi puasa dan hari raya," katanya.

Karyanto juga berharap pemerintah bisa sukses menstabilkan harga bahan pokok saat momentum Ramadhan dan Lebaran seperti yang terjadi dua tahun lalu.

"Mudah-mudahan apa yang terjadi dua tahun lalu, di mana kita bisa stabilkan harga bahan pokok, bisa terulang," katanya.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan Tuti Prahastuti mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pelaku usaha binaan kementerian dalam kegiatan tahunan itu.

Bazar Ramadhan menyediakan berbagai kebutuhan pokok di antaranya gula, beras, telur, minyak goreng, hingga daging ayam dan sapi.

"Ada 31 stan dengan 14 peserta penjual bahan pokok, empat peserta dari pelaku usaha pangan, lima ritel modern, dan tujuh UKM (usaha kecil dan menengah) binaan," katanya.

Bazar Ramadhan yang digelar di Pusdiklat Kemendag merupakan rangkaian kegiatan rutin yang digelar selama Ramadhan 1440 H/2019. Kegiatan tersebut digelar setelah kegiatan serupa sebelumnya dilakukan di kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) Kemendag, Cihanjuang, Bandung, Jawa Barat, 16 Mei lalu.

Bazar Ramadhan di Pusdiklat akan digelar 20-21 Mei 2019. Selanjutnya, kegiatan serupa akan digelar di Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu pada 23-24 Mei 2019 dan Kantor Pusat Kemendag pada 27-29 Mei 2019.

"Kami harap masyarakat sekitar bisa memanfaatkan bazar dengan harga yang lebih murah ini," kata Tuti.
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019