Jakarta (ANTARA News) - Enam gereja di Jakarta Pusat, menjelang perayaan Natal, Senin malam, mendapatkan "sterilisasi" atau penyisiran oleh petugas kepolisian, dan sebanyak 1.318 personil kepolisian dikerahkan untuk pengamanannya. Personil kepolisian tersebut merupakan gabungan dari Polsek Metro Sawah Besar, Polres Jakpus, dan Polda Metro Jaya. Pelaksanaan penyisiran di Gereja Katedral dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Wakapolres Jakpus, AKBP Heri Wibowo, mengatakan, upaya pengamanan tersebut untuk mencegah adanya gangguan selama pelaksanaan perayaan Natal, seperti adanya ancaman bom. "Sebanyak 1.318 personil kepolisian dikerahkan untuk pengamanan perayaan Natal di Jakpus," kata dia pula. Enam gereja yang disterilisasi itu, adalah Gereja Katedral, Immanuel, Kanisius, Anglikan, Santa Paulus, dan Santa Theresia. Koordinator Pengamanan Gereja Katedral, Thomas Bambang, mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan dengan sistem tiga ring, yakni ring satu untuk pengamanan oleh petugas keamanan internal, ring dua oleh jajaran Tramtib dan aparat kepolisian, dan ring tiga di areal parkir. "Areal parkir itu berada di komplek Masjid Istiqlal, Santa Ursula, dan Kantor Pos," kata dia lagi. Selain itu, guna mendukung pengamanan, disediakan pula satu pintu masuk dan satu pintu keluar yang dilengkapi alat detektor logam dan alat manual. Pos pengamanan juga disiapkan untuk mencegah adanya tindak kriminal, seperti di dekat kantor pos, patung adipura, dan lapangan Banteng. "Untuk pengamanan internal, disiapkan sebanyak 60 personil," kata dia. Umat Katholik di Jakarta, sejak Senin (24/12) sore, sudah berdatangan ke Gereja Katedral untuk mengikuti misa pertama yang dipimpin oleh Romo Th A Maswan pada pukul 17.00 WIB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007