Samarinda (ANTARA News) - Jajaran TNI AL berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 4.078 minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan 11 meter kubik kayu hitam, di perairan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tarakan, Kolonel Laut Pelaut Hadi Susilo, di Samarinda, Senin malam, mengatakan bahwa penangkapan dilakukan pada Minggu (23/12). "Upaya penyelundupan dilakukan oleh kelompok perompak yang menyandera kapal pengangkut CPO. Pada saat yang sama kami juga berhasil menangkap kapal pengangkut kayu yang tidak memiliki izin. Keduanya diketahui akan dibawa ke Malaysia," kata Danlanal pula. Penangkapan tersebut melibatkan KRI Sutedi Senoputra 878, dengan lokasi di perairan Pulau Bilang Bilangan, Berau. Saat itu kelompok perompak menyandera satu tugboat Ocean Lin 1 dan kapal tongkang Ocean Lin 2, yang akan membawa CPO dari Tanjung Redeb, ibukota Berau, menuju Surabaya. Perompak tersebut diketahui akan membelokkan kapal untuk menyelundupkan muatannya ke Labuhan, Malaysia. Pada saat pengejaran, KRI Sutedi juga berhasil mengamankan kapal kayu berdaya 7 GT yang mengangkut 11 meterkubik kayu hitam ilegal. Kapal kayu tanpa nama itu dinakhodai oleh Talman yang berlayar dari Sulawesi Tengah tujuan Tawau, Malaysia. Danlanal menambahkan, kapal yang diamankan masih dalam perjalanan balik ke Tarakan, dan dijadwalkan tiba pada 26 Desember 2007.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007