Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, berdasarkan pemantauan situasi keamanan yang dilakukan di sejumlah gereja di ibukota dapat disimpulkan bahwa warga ibukota bisa menjalankan ibadah malam Natal tanpa rasa was-was karena situasi keamanan kondusif. "Saya bersyukur, perayaan Natal tahun ini dapat dilangsungkan dalam kondisi yang aman sehingga warga dapat merayakannya tanpa perasaan was-was," katanya di sela-sela kunjungannya ke Gereja Santo Yakobus di kawasan Kelapa gading, Jakarta Utara, Senin malam. Di enam gereja yang dikunjungi Gubernur DKI Jakarta beserta rombongan yakni Gereja Katedral, Immanuel, Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Koinonia dan Santo Yakobus, jemaat merayakan kebaktian dan misa malam Natal dengan khidmat karena situasi keamanan kondusif. Gubernur mengatakan, keamanan dan ketenangan tersebut utamanya bisa tercipta atas kerjasama seluruh komponen masyarakat dari aparat keamanan, masyarakat nasrani di ibukota dan kelompok masyarakat non-nasrani. "Bantuan pengamanan dari Ormas Islam pun cukup membantu dan saya sangat gembira melihat hal itu," katanya. Dalam hal ini pengamanan pelaksanaan kebaktian dan misa malam Natal dilakukan dengan menempatkan aparat keamanan di setiap gereja dan alat deteksi logam di beberapa gereja utama. Walikota Jakarta Pusat Muhayat, kepada ANTARA News juga mengatakan bahwa menurut hasil pemantauan yang dia lakukan di sejumlah gereja di Jakarta Pusat, suasana ibadah malam Natal di ibukota berlangsung aman dan khidmat dan aman. "Alhamdulillah keamanan ibadah Natal di Jakarta Pusat baik, tidak ada gangguan. Mudah-mudahan ini berlangsung seterusnya," kata Muhayat serta menambahkan bahwa 147 gereja dari 1.129 gereja yang ada di ibukota berada di Jakarta Pusat. Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di ibukota seperti jalan Sudirman, Thamrin, Raya Kelapa Gading, Setia Budi, dan Matraman pun terlihat lancar. Ruas jalan cenderung lengang, kepadatan kendaraan hanya terlihat di sekitar gereja, tempat umat nasrani melakukan ibadah malam Natal.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007