Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu terjadi akibat adanya perubahan sistem transaksi menjadi online dengan menggunakan Go live MySAP.

"Jadi kelangkaan terjadi karena adanya perubahan sistem yang pemesanan bisa melalui komputer (online). Kenapa sistim diubah, supaya cepat, dan pembayaran melalui bank. Tapi kenapa ngak bisa, karena libur," kata Jusuf kalla dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.

Menurut Wapres, dari ketarngan Dirut PT Pertamina Ari Soemarno yang kemarin ia panggil, stok BBM cukup untuk 22 hari sehingga tidak ada masalah dengan persediaan.

Ditegaskan Wapres, terjadinya kelangkaan akibat sistem yang berubah, ditambah dengan adanya hari libur yang panjang.

Wapres tidak menjelaskan apakah sistim tersebut akan dihentikan atau tetap dijalankan.

"Kedua, ingat akibat pertumbuhan ekonomi enam persen tahun lalu maka pertumbuhan kendaraan sangat pesat sekali," kata Wapres.

Dari data yang ada, kata Wapres, penjualan mobil pada 2008 tercatat 550 ribu mobil, sedangkan kendaraan roda dua mencapai 6 juta unit. Oleh karena itu, tentu akan menambah kebutuhan akan BBM.

"Bayangkan 550 robu mobil dan enam juta motor terjual tahun 2008, itu semua memerlukan bensin," kata wapres.

Karena itu, tambah Wapres akan wajar jika terjadi antrean yang panjang di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum).

Perubahan sistem Go live MySAP dimulai pada tanggal 2 Januari 2009. Dengan sistem baru tersebut, pemesanan (DO) BBM dilakukan secara online dan BBM dikirim setelah pembeli membayar ke bank.

Diharapkan proses transaksi dapat dilakukan secara online sehingga bisa memudahkan dan mempercepat penyaluran BBM ke SPBU. Selain itu, dengan sistem baru tersebut PERTAMINA bisa mendapatkan data dan kondisi persediaan secara real time.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009