Jambi (ANTARA News) - Ketinggian air Sungai Batanghari mencapai 13,97 meter atau sudah masuk kategori siaga satu, kata Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Jambi, Nino Guritno di Jambi, Rabu. Akibat hujan berkepanjuangan di wilayah itu, air Sungai Batanghari juga makin meluas ke permukiman dan lahan warga yang digenangi air di kota dan sembilan kabupaten, yang terparah Kabupten Batanghari, Muarojambi dan Kota Jambi. Ribuan rumah dan ratusan hektare lahan pertanian, serta ruas jalan utama di kota dan kabupaten yang dilintasi Sungai Batanghari juga kebanjiran. Khusus di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, kawasan pantai timur, banjir selain akibat luapan Sungai Batanghari juga diperparah dengan air pasang laut. Sejumlah kecamatan di Kota Jambi, seperti Pelayangan, Telanaipura, Jambi Timur, ketinggian air yang menggenangi jalan dan permukiman mencapai 75 cm. Guna meminimalisir kerugian dampak banjir tersebut, Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi sudah menyalurkan ribuan karung pasir dan beberapa ton kawat bronjong. Karung pasir dan bronjong itu berfungsi untuk menghambat atau menghadang air supaya jangan masuk ke permukiman, atau untuk mengatur aliran air, agar tidak meluas. Dinas Kimpraswil Provinsi Jambi juga telah menyediakan 40.000 karung dan ratusan kilogram bronjong bagi warga yang membutuhkan dapat meminta tanpa bayaran. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007