Mataram (ANTARA News) - Banjir akibat hujan deras yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Selasa (25/12) malam, mengakibatkan seorang warga dilaporkan hilang terseret arus air. Ketua DPRD KSB, Manimbang Kahariady, yang dihubungi dari Mataram, Rabu petang, mengatakan bahwa tinggi air di Kota Taliwang (ibukota KSB) sekitar pukul 14.00 Wita mencapai dua meter, mengakibatkan ratusan rumah penduduk setempat terendam air dan petang ini ketinggian airmulai surut. "Satu korban yang dilaporkan hilang adalah Joni, seorang pekerja bangunan asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang saat itu kebetulan sedang berada di sekitar Jembatan Taliwang bersama empat temannya," katanya. Menurut Manimbang, banjir akibat meluapnya dua aliran sungai besar yakni Brang (Sungai) Rea dan Brang Ene mengakibatkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Taliwang terendam air, sehingga seluruh pasien terpaksa dievakuasi ke kantor DPRD yang kebetulan tidak terkena banjir. "Untuk sementara gedung DPRD KSB kita jadikan tempat merawat para pasien yang dievakuasi dari Puskesmas Taliwang, selain itu gedung dewan juga akan difungsikan sebagai Pos Komando (Posko) bencana dan tempat mendirikan dapur umum," katanya. Bencana banjir sekarang merupakan yang tebesar kedua setelah peristiwa serupa tahun 2000 yang mengakibatkan belasan warga meninggal dunia serta sejumlah rumah rusak dan hanyut terseret banjir. Pada Selasa malam, warga sempat panik, karena bersamaan dengan datangnya banjir tersebut listrik padam sebagian warga trauma dengan bencana banjir tahun 2000 yang menelan cukup banyak korban jiwa. Dia mengatakan, hingga kini belum ada laporan mengenai adanya rumah warga yang rusak atau hanyut akibat bencana banjir tersebut, namun diperkirakan cukup banyak harta benda milik warga yang rusak karena terendam air terutama barang-barang elektronik. "Besarnya kerugian akibat banjir tersebut belum bisa dipastikan, namun diperkirakan cukup besar karena cukup banyak barang elektronik, seperti televisi, kulkas milik warga yang terendam air," katanya. Banjir yang melanda Kota Taliwang dan sekitarnya itu sempat menyebabkan arus lalulintas macet total, karena di beberapa ruas jalan terendam air, namun sekarang mulai lancar karena air mulai surut. Selain listrik dan sempat menimbulkan kemacetan lalulintas, banjir yang disertai arus deras itu juga mengakibatkan tidak berfungsinya hampir seluruh fasilitas telekomunikasi di Kota Taliwang. Pejabat Pemprop NTB Rabu (26/12) mengalami kesulitan berhubungan via telepon dengan pejabat Pemkab Sumbawa Barat, seperti yang dilakukan Gubernur Lalu Serinata yang ingin mengetahui informasi secara jelas tentang musibah banjir dari bupati setempat. Ketika bertemu Bupati KSB, K.H. Zulkifli Muhadly di kantor DPRD. kata Manimbang, dirinya sempat berkoordinasi guna mengatasi dampak bencana banjir tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan datangnya banjir susulan, karena hujan kemungkinan terus terjadi di hulu Brang Rea dan Brang Ene, karena terlihat gumpalan awat pekat di udara. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007